AktualBerita

Penanganan TNI Gadungan Diserahkan ke Polda NTB

Mataram – Komando Resort Militer (Korem) 162 Wira Bhakti menyerahkan Iklam alias Alam terduga pelaku penipuan dengan modus menyamar sebagai anggota TNI Angkatan Darat (AD) ke Polda NTB.

Alam merupakan warga Soromandi, Kabupaten Bima ditangkap anggota TNI Korem 162 Wira Bhakti di rumahnya, di Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Jumat (29/9) kemarin.

Dia ditangkap karena mengaku sebagai perwira TNI berpangkat kolonel yang diduga menipu warga dengan modus bisa meloloskan anaknya menjadi prajurit TNI Angkatan Darat.

Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Teddy Ristiawan yang dikonfirmasi media membenarkan adanya penyerahan terduga pelaku penipuan dari Korem 162 Wira Bhakti.

Teddy mengatakan, penyerahan terduga pelaku tersebut berlangsung pada Minggu (1/10) sekira pukul 13:30 WITA.

Menurut Teddy, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.

Selain itu, ia juga mengaku proses kasus tersebut saat ini masih dalam tahap pengembangan oleh penyidik kepolisian.

“Ini masih proses pengembangan,” katanya singkat, Senin (2/10) pagi.

Sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti mengatakan, aksi yang dilakukan oleh Alam ini cukup meresahkan.

Dia menyebut, sejauh ini pihaknya telah menerima sejumlah laporan dari warga terkait modus yang dijalankan Alam.

“Ada beberapa laporan yang kami terima salah satunya ada calon TNI AD yang diminta sejumlah uang untuk diloloskan menjadi TNI AD salah satunya oleh saudara Iklam,” ujarnya.

Dalam melancarkan aksinya, Alam mengaku sebagai anggota TNI dengan pangkat menengah.
Parahnya lagi, dia mengaku mengenal dekat beberapa petinggi anggota TNI di jajaran Korem 162 Wira Bhakti.

“Ada informasi bahwa alam ini mengaku sebagai anggota TNI sehingga bisa meloloskan orang masuk sebagai TNI AD,” imbuhnya.

Akal bulus tersebut dijalankan pelaku kurang lebih satu tahun saat penerimaan Calon Bintara 2022.

Dia meminta uang Rp 400 juta kepada korban. Namun hingga saat ini korban tidak kunjung lolos menjadi anggota TNI AD.

“Tapi dikembalikan (kepada korban) Rp 150 juta, ada sisa Rp 250 juta,” kata Agus.

Dari tangan pelaku, TNI menemukan dua senjata api jenis G2 Combad 9 mm dan jenis Air Shotgun.

Selain itu ditemukan sepatu PDL dan Helm di dalam sebuah boks berwarna hijau.

“Kita sudah cocokan nomor senjata tidak ada yang cocok sudah dipastikan bukan milik anggota Korem,” tandasnya.(edi suryansyah)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
× How can I help you?