Lombok Barat – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lombok Barat diprediksi berlangsung seru. Para calon yang muncul dipermukaan dinilai memiliki kans yang sama.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Dr. Ihsan Hamid menilai kandidat Bakal Calon Bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Barat (Lobar) memiliki peluang yang sama.
Ihsan menyebut bakal calon bupati seperti Nauvar Furqony Farinduan, Sumiatun, Nurhidayah, dan Lalu Ahmad Zaini dapat bertarung ketat pada Pilkada 2024.
“Walaupun Sumiatun berstatus incumbent, tetapi yang lain juga tidak bisa dianggap remeh,” kata Ihsan, Kamis (19/6).
Dia melihat sejauh ini kandidat yang sudah berpasangan ialah Farin-Khaeratun dan Zaini-Nurul Adha.
Kendati demikian, kata Ihsan, semua masih dinamis karena pengumuman pendaftaran pasangan calon (Paslon) akan dilakukan KPU pada Agustus.
“Setelah semua paslon diumumkan KPU, baru kita bisa bicara soal peluang menang masing-masing kandidat,” ujar Ihsan.
Menurut Ihsan, kandidat bakal calon pada Pilkada Lobar harus mulai mempersiapkan segmentasi pemilih, dukungan parpol, pendanaan, dan kerja tim.
“Kandidat ini miliki peluang sama. Segmentasi pemilih, kekuatan mesin parpol, finansial, dan kerja tim sangat menentukan,” sebut Ihsan.
Baik itu Farin-Khaeratun, Zaini-Nurul Adha, Sumiatun, dan Nurhidayah dianggap memiliki basis massa rill.
“Kerja tim ini sangat menentukan bagi mereka. Ditambah pendanaan tentunya,” jelas Ihsan.
Seperti diketahui, Sumiatun digadang-gadang akan berpasangan dengan Ibnu Salim.
Sumiatun saat ini telah memiliki enam kursi dari Golkar, dikabarkan partai berikutnya adalah PAN.
Sementara Nurhidayah, hingga kini belum terlihat memutuskan nama calon wakilnya.
Muncul nama-nama seperti H Khudori Ibrahim dari PKB, H Arbain Ishak seorang birokrat, Syamsuriansyah dari Partai Perindo.
Sebelumnya, tim dari Nurhidayah telah memastikan bila sudah mengunci sepuluh kursi partai, sementara syarat maju dalam pilkada di Lombok Barat hanya sembilan kurai. (wan)
