Raih 7 Kursi Tingkat Provinsi, PPP Jaring Figur untuk Pilgub NTB 2024
Mataram – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai terang-terangan bicara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur NTB 2024.
PPP mengaku percaya diri atau pede menatap Pilgub NTB 2024. Pasalnya, partai berlambang ka’bah ini merupakan salah satu partai papan atas (empat besar) di NTB berdasarkan hasil Pileg 2024.
PPP saat ini berhasil mengoleksi 7 kursi DPRD NTB. Raihan itu di bawah tiga partai lainnya, yakni Golkar, Gerindra dan PKS.
Ketua DPW PPP NTB Muzihir mengatakan pasca Pileg 2024 para pimpinan parpol sudah saatnya berbicara Pilkada.
Ia mengaku PPP punya kursi yang besar untuk membangun koalisi dan mengusung Cagub-Cawagub.
Menurut Muzihir, untuk dapat mengusung calon pada Pilkada nanti para figur membutuhkan 13 kursi DPRD NTB untuk mengusung Cagub-Cawagub pada Pilgub.
“Sudah waktunya kita bicara Pilkada. Saya kira PPP ini seksi ya di Pilgub. Kami punya kursi yang cukup untuk punya posisi tawar membangun koalisi,” kata Muzihir, pada Rabu (13/3/2024) kemarin.
Selain itu, Wakil Ketua DPRD NTB ini juga menjelaskan bahwa pihaknya memang sejak awal sudah membuka kran komunikasi dengan semua pihak.
Muzihir mengaku, dari sisi internal partai, memang tak ada kader PPP yang punya ambisi maju Pilgub. Oleh karena itu, pihaknya terbuka untuk mengusung non-kader internal.
“Kalau kader yang berpotensi maju pilgub tidak ada, selain saya. Dan insyaAllah saya tidak akan maju. PPP ini akan jadi partai yang seksi di pilgub. Seksi ini silakan ditafsirkan para calon,” imbuhnya.
PPP Terbuka Untuk Figur Luar
Menurutnya, jika PPP akan mengusung figure non-partai, Muzihir mensyaratkan agar figure tersebut bersedia untuk dipakaikan jaket hijau atau harus bergabung dengan PPP.
“Kami terbuka untuk figur luar. Saya akan menawarkan jika ingin diusung PPP, dia harus bersedia mengenakan jas hijau,” ujarnya.
Muzihir menegaskan, syarat tersebut harus dilakukan oleh para figur calon. Ia mengatakan bahwa PPP mendapatkan kursi di DPRD dengan berbagai cara.
“Jangan dianggap remeh PPP, kami dapat kursi itu mempertaruhkan nyawa,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, Muzihir mengaku pimpinan partai di NTB mesti mulai lebih serius bicara Pilgub NTB. Pasalnya, mereka relatif tak punya waktu banyak.
“Nanti kami akan berhitung soal komposisi dan kalkulasi memang, yang kami usung harus menang. Beberapa pekan ke depan kita harus bicara agak khusus,” bebernya.
Muzihir enggan menyebut nama-nama yang masuk radar PPP untuk diusung di Pilgub NTB 2024. Namun, Muzihir mengaku figur-figur yang bermunculan saat ini adalah figure yang kompeten.
“Kalau bicara figur, hampir semua yang muncul hari ini orang-orang yang bisa diandalkan lah,” ujarnya.
Di sisi lain, Muzihir mengaku PPP memiliki jangkar yang kuat di 10 kabupaten/kota di NTB. Ia menyebut, partai berlambang ka’bah itu punya 5 kursi di Kota Mataram, Lombok Barat 5 kursi, Lombok Tengah 6 kursi dan Lombok Timur 4 kursi.
“KSB 2 kursi, Sumbawa 3 kursi, Dompu 2 kursi, Bima 6 kursi dan Lombok Utara tetap 2 kursi,” pungkasnya.
Jangkar ini kata Muzihir, akan menjadi nilai tawar tersendiri bagi PPP untuk menatap Pilgub NTB 2024.
Sebagai informasi, setidaknya ada 10 figure yang digadang-gadang maju di Pilgub NTB 2024, seperti Zulkieflimansyah (Politikus PKS-Gubernur NTB 2018-2013), Sitti Rohmi Djalilah (Ketua Dewan Pertimbangan Partai Perindo NTB-Wakil Gubernur NTB 2018-2023).
Kemudian Lalu Muhammad Iqbal (Eks Dubes RI untuk Turki-Juru Bicara Kemenlu), Mohan Roliskana (Wali Kota Mataram-Ketua DPD Partai Golkar NTB), Lalu Pathul Bahri (Bupati Lombok Tengah-Ketua DPD Gerindra NTB).
Selain itu, ada juga Lalu Gita Ariadi (Pj Gubernur NTB), Suhaili (Politikus Golkar-Bupati Lombok Tengah 2010-2020), Sukiman (Bupati Lombok Timur periode 2008-2013 dan 2018-2023).
Selanjutnya ada nama Indah Dhamayanti Putri (Politikus Partai Golkar, Bupati Bima 2016 – sekarang) dan Musyafirin (Politikus PDIP – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat 2013-2024).(*)