Pilbup Lombok Barat

Cabup Nurhidayah Kukuhkan Srikandi, Cawabup Imam Kafali Gunakan Trail

Lombok Barat – Setelah masa kampanye dimulai 25 September, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Lombok Barat bergerak berkampanye pada masyarakat. Seperti paslon Cabup Hj Nurhidayah dan Cawabup Imam Kafali Azmi.

Pasangan berjuluk Jalan Baru ini bergerak dari sudut yang berbeda di Kabupaten Lombok Barat. Nurhidayah berkeliling di Kecamatan Lingsar dan Narmada, sementara Imam Kafali di wilayah Kediri dan Labuapi.

Cabup dan cawabup dengan nomor 2 ini menampilkan pola kampanye tidak biasa. Bila Nurhidayah fokus mengukuhkan tim-tim perempuan berjuluk Srikandi Jalan Baru, maka Imam Kafali berkeliling kampanye dengan motor trail.

Nurhidayah mengatakan, momen kampanye ini dimanfaatkan oleh dirinya mengukuhkan relawan. Khususnya dari kalangan perempuan.

“Relawan kita selama ini yang dikukuhkan baru laki-laki. Sekarang fokusnya ke relawan perempuan, namanya Srikandi Jalan Baru, ” katanya, Senin (30/9).

Dijelaskan, sebagai pemimpin perempuan, ia memang mendapat tuntutan dapat mewakili suara perempuan. Dan hadirnya Srikandi Jalan Baru menunjukkan keseriusan kaum perempuan membangun Lombok Barat.

“Untuk Lombok Barat, semua harus bergerak mau laki-laki ataupun perempuan, ” ucapnya.

Sementara itu, Cawabup Imam Kafali yang dikenal sebagai politisi muda menggunakan cara kampanye diluar kebiasaan. Ia berkeliling dengan menggunakan motor trail.

“Supaya lebih cepat dan taktis saja, ” katanya.

Imam menambahkan, dengan menggunakan motor trail ia juga lebih mudah menyapa masyarakat. Beberapa kali saat dijumpa masyarakat, ia pun langsung turun motor menyapa.

“Lebih ringkas dan enak. Ketemu anak-anak muda mereka juga jadi tidak sungkan menyapa, ” imbuhnya.

Seperti diketahui, Nurhidayah dan Imam Kafali yang dikenal memiliki komunitas anak muda bernama Cinta Biru memang menjadi paslon yang digandrungi anak muda. Cara kampanye mereka pun dikenal kekinian.

Relawan yang bergerak disebut banyak dari kalangan muda. Paslon ini pun dianggap mewakili generasi kekinian. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button