NasionalPilpres 2024Politik

Bawaslu Kota Mataram Awasi Ketat Logistik Pemilu 2024

Mataram -Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mataram, melakukan pengawasan yang ketat terhadap kedatangan logistik pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk mengkawal berlangsungnya pesta demokrasi lima tahun sekali tersebut.

Bahkan, Bawaslu juga telah melakukan pelatihan tata cara mengawasi logistik terhadap seluruh Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) mereka.

Ketua Bawaslu Kota Mataram Muhammad Yusril mengatakan, pengawasan terhadap logistik Pemilu ini sangat penting dilakukan karena proses kedatangannya berlangsung secara bertahap.

“Pemilu ini tidak mungkin akan jalan kalau logistiknya tidak ada. Makanya perlu kita awasi. Jangan sampai dia kurang jumlah,” kata Yusril kepada awak media, pada Jumat (10/11/2023) di Mataram.

Menurut Yusril, ada beberapa hal yang menjadi titik fokus petugas dalam mengawasi logistik ini, seperti memastikan jumlah, jenis dan kualitas barang tersebut.

“Karena jangan sampai jumlahnya kurang satu pun. Dan jenisnya itu harus tepat, jangan sampai nanti seharusnya itu kotak suara tapi yang datang itu bilik suara. Kemudian kualitas barang juga kami cek jangan sampai salah,” imbuhnya.

Dijelaskan Yusril, setiap logistik yang tiba di gudang penyimpanan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setiap daerah. Pasti sudah disertai dengan katalog spesifikasi barang.

“Mulai dari berapa meter panjang barang itu, diameternya berapa. Itu yang menjadi fokus pengawasan kami,” ujarnya.

Selain itu kata Yusril, yang paling penting dalam pengawasan logistik ini pada bagian penyortiran barang sebelum didistribusikan ke setiap tempat pemungutan suara (TPS).

Yusril mengatakan, kejadian yang ia khawatirkan itu sempat terjadi pada tahun 2019. Oleh karena itu, ia berharap persoalan semacam itu tak terulang kembali.

“Jangan sampai nanti misalnya seharusnya di kotak itu surat suara buat Dapil A, tapi isinya Dapil B, nah itu juga dapat mengganggu berjalannya pemilihan,” terang Yusril.

Yusril menegaskan, seluruh pengawas di Kecamatan maupun di Kelurahan/Desa harus bersikap profesional dan netral ketika berada di lapangan. Ia meminta agar anggotanya tidak terkecoh dengan hal apapun.

“Makanya saya berharap teman-teman itu selalu menjaga profesionalnya, walaupun nanti pada masa kampanye akan banyak polemik yang akan terjadi,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button