Nasional

Anggaran Konser Dewa 19 Terkesan Ditutupi

Lombok Tengah – Jumlah anggaran yang gelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah sebagai biaya konser Band Dewa 19 masih belum bisa terjawab. Konser untuk memeriahkan perayaan HUT Kabupaten Lombok Tengah ke-78 itu terkesan ditutupi.

Dalam jumpa pers yang dihadiri Wakil Bupati HM Nursiah, Sekretaris Daerah Lalu Firman Wijaya, Kepala Dinas Kominfo H Muhammad, TNI, Polri dan sejumlah wartawan di ruang rapat Bupati Lombok Tengah, Kamis (26/10/2023), tak seorang pun dari pucuk pimpinan daerah itu yang berani terbuka menyebut jumlah anggaran mendatangkan grup musik papan atas ibukota Jakarta itu.

Nursiah pada kesempatan itu hanya menyebut sumber biaya mendatangkan Band Dewa 19 diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lombok Tengah tahun 2023.

“Anggarannya dari APBD 2023, namun jumlah pastinya saya lupa,” kata Nursiah.

Menurutnya, mendatangkan Ahmad Dani dan Kawan-kawan itu untuk memeriahkan perayaan HUT Lombok Tengah orientasinya hanya untuk mempromosikan potensi daerah dan sebagai motivasi masyarakat dan jajaran OPD untuk membangun Lombok Tengah dan NTB secara umum.

Nursiah juga menyebutkan, kedatangan Dewa 19 ini diharapkan akan memberikan multiplayer effect kepada masyarakat.

Menurutnya, pada kegiatan yang dinamakan ‘Begawe Beleq’ itu pihaknya memberikan ruang bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka.

Di sisi lain, mantan Sekda Lombok Tengah itu juga mengatakan bahwa, penonton yang akan hadir pada malam itu bukan hanya dari Gumi Tatas Tuhu Trasna (Tastura) saja, melainkan dari sejumlah daerah.

“Penontonnya tidak saja dari Lombok Tengah, tetapi Baladewa dari luar kabupaten bahkan luar provinsi juga akan berdatangan menikmati konser Dewa 19,” ujar Nursiah.

Selain itu, kegiatan ini bisa menjadi pendukung pertumbuhan UMKM di Lombok Tengah.

“Artinya setiap kegiatan yang dilaksanakan untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah,” katanya.

Sampai saat ini, kata Wabup, persiapan pelaksanaan konser Dewa 19 telah mencapai 90 persen. Selain itu, kegiatan tersebut juga telah mendapatkan izin resmi dari Polda NTB, sehingga dipastikan ajang tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan aturan.

Sebelumnya, salah satu anggota vDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah Ahmad Supli menilai konser Dewa 19 itu kurang tepat.

Pasalnya, konser tersebut terkesan menghamburkan anggara keuangan daerah dan dipaksakan.

Mengingat kata dia, di Lombok Tengah sendiri masih banyak sejumlah persoalan masyarakat yang sangat urgent untuk ditangani oleh pemerintah.

“Suasananya saja yang kurang tepat padahal kita sedang kekurangan air dimana-mana suasananya sedang panas,” katanya.

Menurut Supli, dengan kondisi kekeringan yang berkepanjangan yang terjadi di Lombok Tengah saat ini, mustinya Pemkab menggunakan anggaran tersebut untuk memobilisasi masyarakat untuk shalat istisqa.

“Mestinya pemerintah mengajak masyarakat shalat istisqa’ kan lebih relevan,” ujarnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
× How can I help you?