Jangan Lambat, Mutasi di Pemprov NTB Harus Disegerakan!
Sejak pernyataan terbukanya yang menghebohkan soal ada kepala dinas yang akan mundur atau tidak mendukung HL Gita Ariadi sebagai Penjabat Gubernur NTB, publik seolah dibuat yakin bila gosip Lalu Gita kurang didukung bukan isapan jempol.
Bak permainan sepak bola the dream team dari Lalu Gita ini akan sangat menentukan mesin birokrasi beberapa bulan ke depan. Mutasi dilakukan untuk menyusun “pemain” yang tepat. Sanggup mendistribusikan bola secara baik. Memahami posisi, baik yang menjadi pemain bertahan, gelandang, atau penyerang.
Sebagai Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita tentu tak bisa berharap banyak pada permainan lama. Yang sebagian besar pemainnya tak serius. Alih-alih mencetak goal, pemain ini setiap saat akan sibuk membuang-buang bola. Ujungnya menimpakan kesalan Lalu Gita sebagai kapten tim.
Pemain dalam hal ini kepala yang harusnya loyal kepada pimpinan, justru menaruh diri sebagai individu yang loyal pada person. Seolah mengabaikan keberadaan Lalu Gita sebagai sosok pemimpin tim. Ada juga yang sibuk melayani mantan pejabat sebelumnya.
Seorang sumber yang dekat Penjabat Gubernur NTB berkisah, Lalu Gita mencatat dan mendengar sendiri kepala dinas yang meremehkan. Dalam sebuah kesempatan, ada seorang petinggi partai yang menghubungi pejabat tersebut.
Pertanyaannya, bagaimana langkah anda ketika Lalu Gita akan menjadi penjabat gubernur? Jawabannya lugas, saya akan mengundurkan diri. Tanpa disadari oleh sang eselon II, teman dia berkomunikasi tengah duduk bersama Lalu Gita. Dengan telinganya, Penjabat Gubernur NTB mendengar itu.
Masih menurut sumber ini, gerakan yang tak kalah ngeri pun tersaji. Ada pejabat berupaya mengganjal penobatan Lalu Gita. Segala manuver dilakukan supaya pelantikannya di Jakarta jauh dari hingar bingar. Sepi. Ingin memunculkan kesan bila Lalu Gita bukan sosok yang diharapkan akan memimpin tim.
Sebagai birokrat senior, teruji dari beragam era kepimpinan agaknya Lalu Gita sudah berhitung dengan detil sosok the dream team “NTB Maju Melaju”. Ia sudah menyusun draft nama itu dengan beragam indikator yang cermat. Selain berbasis kinerja, mengenai kepangkatan menjadi pertimbangan.
Posisi Lalu Gita yang sebelumnya merupakan Sekda Provinsi NTB, tak banyak dilibatkan dalam urusan mutasi. Sebagai Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat), ia kerap kecolongan dengan nama-nama yang masuk dalam gerbong mutasi. Tengok saja kisah mutasi seorang pejabat diam-diam tanpa paraf dari Sekda.
Publik tak perlu risau, bila membaca draft mutasi yang tengah disiapkan oleh Lalu Gita, ada harapan yang tersemat. Para pemain yang disiapkan benar-benar dipilih secara cermat dan penuh pertimbangan. Bukan lagi bicara like and dislike, tapi berbasis kinerja. Mari kita tunggu nama-nama itu beredar ke publik. (*)