Politik

Mukernas PB NW 2025 Cetuskan Asta Cita Nahdlatul Wathan

MATARAM – Agenda tahunan Mukernas PBNW tahun 2025 secara resmi telah ditutup pada Sabtu (3/5/2025) yang lalu. Mukernas itu dihadiri oleh seluruh pengurus dan pimpinan elemen perjuangan Organisasi Nahdlatul Wathan.

Ketua Panitia Mukernas PBNW 2025
Prof. Dr. TGH. Fahrurrozi Dahlan menuturkan bahwa agenda strategis tersebut berlangsung guyub dan penuh kekeluargaan.

“Semua unsur-unsur tersebut secara guyub, penuh keakraban dan kekeluargaan yang diikat oleh ukhuwwah islamiyyah, ukhuwwah wathaniyyah, ukhuwwah basyariyyah dan ukhuwwah nahdhiyyah )ikatan ke-nw-an),” ujarnya.

Guru Besar UIN Mataram itu menuturkan, Mukernas PBNW tahun 2025 menghasilkan sejumlah rekomendasi konstruktif dan visioner.

Tujuan organisasi secara global: meninggikan kalimat Allah dan mengangkat harkat martabat Islam dan pemeluknya menuju kejayaan. Visi utama inilah yang kemudian diracik dan direvitalisasi dalam program kerja lima tahunan yang digodok dalam 7 (tujuh) komisi.

Komisi A: Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi

Di mana komisi ini menelurkan, menghasilkan 11 (sebelas) program kerja yang produktif, tersistematis dan terukur, dan terevaluatif.

Komisi B: Pendidikan dan Kebudayaan

Para musyawirin asik ma’syuq dalam melontarkan beberapa program kerja yang akan menopang mutu pendidikan yang berkualitas, ramah dan penuh cinta kasih. Komisi ini menghasilkan 15 program kerja yang dibuat dalam target skala pendek, menengah dan panjang.

Komisi C: Bidang Sosial, Ekonomi, dan Keuangan

Sidang komisi ini, menghasilkan 9 (sembilan) program kerja yang berorientasi pada kemandirian ekonomi keummatan dan kerakyatan, kemandirian ekonomi kepesantrenan, ekonomi kesejahteraan berkeadilan.

Komisi D: Bidang Dakwah dan Penerangan

Sidang komisi ini menghasilkan 6 (enam) program kerja yang bermuara pada pelatihan kader dai profesional, moderat, humanis dan terlembaga, juga program digitalisasi dakwah dan transformasi informasi dan komunikasi yang berdampak untuk semua umat.

Komisi E: Bidang Penelitian dan Pengembangan

Sidang komisi ini menghasilkan 5 (lima) rumusan utama, terutama terkait tentang lembaga riset Nahdlatul Wathan yang menghasilkan karya-karya ilmiah yang dibaca dunia. Mengumpulkan data-data sejarah NW dari asal muasal madrasah NWDI, NBDI yang menjadi tonggak sejarah berdirinya organisasi NW setelah 8 tahun Indonesia merdeka.

Komisi F: Bidang Hubungan Internasional

Sidang komisi ini telah merumuskan 3 (tiga) program kerja yang menyangkut tentang kerjasama dengan berbagai pihak dalam berbagai disiplin bidang yang berorientasi pada kemajuan bangsa dan agama.

Komisi G: Bidang Rekomendasi

Sidang ini menghasilkan 5 (lima) rekomendasi tentang,  pemberdayaan SDM NW di semua jenjang, baik eksekutif, legislatif, yudikatif sebagai wujud peran kebermanfaatan kepada agama, nusa dan bangsa. Juga penguatan kelembagaan pendidikan, sosial, dakwah, ekononi dan budaya. Juga merekomendasikan tentang haji dan pelayanan haji yang memabrurkan jamaah.

“Dari kesemua program kerja yang dihasilkan dalam Musyawarah Kerja Nasional XV NW dapat dirumuskan dan dicetuskan dalam delapan asa, cita, harapan, dan obsesi NW yang kemudian disebut dengan istilah Asta Cita Nahdlatul Wathan,” jelasnya.

Al-Maqáshid al-Tsamániyyah atau Asta Cita NW itu terumuskan sebagai berikut:

1) Penguatan pendidikan yang unggul, ramah dan terintegrasi.
2). Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan pesantren.
3). Penguatan layanan keagamaan yang berdampak.
4). Penguatan ekonomi keummatan.
5). Penguatan kerukunan umat beragama dan cinta kemanusiaan.
6). Penguatan konservasi lingkungan hidup dalam eko-teologis.
7). Penguatan kaderasi dan sdm yang progresif.
8). Penguatan digitalisasi tata kelola organisasi secara tertib dan profesional.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button