Polemik Penutupan Akses Masuk di Pantai Kuta Mandalika Kian Panjang
Lombok Tengah – Polemik soal penutupan akses kendaraan masuk di area Kuta Beach Park (KBP) atau Pantai Kuta Mandalika, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah semakin berkepanjangan.
Para penguasa yang berada di wilayah tersebut mendesak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) segera membuka akses tersebut.
Bahkan, akibat adanya penutupan akses dengan menggunakan palang besi atau portal yang dijaga petugas keamanan itu menyebabkan para penguasa merugi.
“Hotel dan restoran yang ada di pinggir pantai ini semuanya terdampak. Apalagi kami yang berada di ujung timur ini. Sepi,” keluh salah satu manager Manager Hotel di area Pantai Kuta Mandalika, Gede Ariesta Weda kepada media, Minggu (16/6/2024).
Gede mengatakan tamu saat ini hanya numpuk di satu tempat saja. Yakni, di sebelah barat lokasi pencegatan bagi wisatawan.
Ia menyebut tamu yang hendak menginap di wilayah timur dipaksa harus memarkirkan kendaraan mereka di sana sehingga harus berjalan kaki.
“Penutupannya ada di 3 titik. Pertama di depan Raja Hotel, Bazar Mandalika dan Ujung timur Pantai Kuta. Banyak juga tamu yang datang sini langsung ngomel karena capek jalan kaki,” ujarnya.
Petinggi Hotel Birru Inn ini mengungkap saat ini pihaknya sudah tidak membuka restoran lagi. Hal itu kata dia, karena owner sudah tidak mampu membayar operasional karyawan.
“Kami sangat menyangkan sih penutupan ini dilakukan tanpa melakukan koordinasi dengan para penguasa ini dan tanpa melihat dampak kepada pelaku usaha,” kesalnya.
Menurut Gede, pihaknya juga tak jarang mendengar keluhan dari pelanggannya. Terutama yang dari luar negeri. Mereka menyebut kata Gede, apa alasan pemerintah untuk menutup akses tersebut.
“Tapi kita sampaikan lah kepada mereka kalau itu sudah ditutup setelah MotoGP 2023 lalu. Hampir setahun,” terangnya.
“Semoga sekarang pihak ITDC dapat mendengar keluhan kami ini agar segera membuka akses itu,” sambungnya.
Terpisah, Direktur Operasional ITDC Troy Waroka mengatakan, penutupan akses area Pantai Kuta Mandalika itu sifatnya hanya sementara.
Ia juga mengaku banyak mendapatkan masukan dari banyak pihak soal kebijkan tersebut.
“InsyaAllah, kita akan buka. Tapi kita belum tau kapan. Kami belum tentukan. Paling tidak 1 sampai 2 bulanlah. Kami mohon waktu dulu,” kata Troy.
Menurut Troy, untuk dapat membuka akses tersebut pihaknya harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) Lombok Tengah terlebih dahulu. Ia mengatakan ITDC tak bisa mengambil sikap sendiri.
“Kalau soal jalan itu kami harus koordinasi dengan pemerintah daerah terutama Dishub, Kepolisian karena ini bukan hanya milik ITDC. Tapi harus komunikasi dengan ini dulu,” bebernya.
Troy menjelaskan penutupan tersebut dilakukan untuk memberikan akses yang nyaman bagi pejalan kaki.
“Ini adalah usaha kami agar Mandalika ini lebih baik, lebih cantik dan membuat wisatawan menjadi nyaman. Yang terpenting sekarang itu bagaimana agar MotoGP tahun ini lebih baik dari pada sebelumnya,” pungkas Troy.(*)