PPP Tak Lolos PT, “Barang Antik Megawati” Diprediksi Kembali ke Senayan
Mataram – Ketua DPD PDIP Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Rachmat Hidayat dipastikan kembali lolos ke Senayan. Pria yang dijuluki ‘barang antik Megawati’ itu lolos dari Daerah Pemilihan (Dapil) NTB II Pulau Lombok.
Kepastian Rachmat kembali menjadi anggota DPR RI usai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinyatakan tak lolos Parliamentary Threshold (PT).
Sebelumnya, pada hasil rekapitulasi suara pemilu 2024 jenis pemilu pileg DPR RI dapil NTB II, PDIP bertengger di urutan ke sembilan dari delapan kursi yang ada.
Sebelumnya Posisi PDI Perjuangan Bertengger di Urutan ke 9
PDIP mengoleksi 134.184 di dapil NTB II, Rachmat Hidayat menjadi peraih suara terbanyak di internal PDIP dengan 73.679 suara. Suara PDIP terpaut 12.878 suara dengan Partai NasDem yang berhak atas kursi terakhir dari dapil NTB II.
Sementara itu, PPP yang tak lolos PT meraih 173.716 suara, dengan pemilik suara terbanyak yakni Ermalena dengan 52.747 suara di kursi keempat.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU terhadap perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri pada Rabu (20/3/2024) malam. Dari hasil rekapitulasi, PPP mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 dapil.
Adapun jumlah suara sah Pileg DPR 2024 mencapai 151.796.630 suara. Ini artinya PPP hanya meraup 3,87 persen suara.
Dengan mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu disebutkan partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.
Rachmat yang dihubungi media via telepon mengatakan hampir sepekan sudah berada di Jalarta. Ia menerangkan panjang lebar ihwal dinamika yang dirinya hadapi di pileg 2024, termasuk soal PPP yang tak lolos PT. Namun, Rachmat menolak pernyataannya dikutip media.
Berikut delapan partai politik beserta peraih suata terbanyak caleg yang berhasil mengamankan kursi pileg DPR RI dari dapil NTB II Pulau Lombok hasil rekapitulasi suara nasional:
1. Partai Gerindra 347.607 suara, pemilik suara terbanyak yakni Lale Syifaunnufus dengan 135.619 suara.
2. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 222.225 suara, pemilik suara terbanyak yakni Abdul Hadi dengan 78.765 suara.
3. Partai Golkar 206.000 suara, pemilik suara terbanyak yakni Sari Yuliati dengan 119.444 suara.
4. Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 166.161 suara, peraih suara terbanyak yakni Muazzim Akbar dengan 48.827 suara.
5. Partai Demokrat dengan 163.985 suara, peraih suara terbanyak yakni Nanang Samodra dengan 60.366 suara.
6. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 160.823 suara, peraih suara terbanyak yakni Lalu Hadrian Irfani dengan 71.941 suara.
7. Partai NasDem 147.062 suara, peraih suara terbanyak yakni Fauzan Khalid dengan 59.569 suara.
8. PDIP 134.184 suara, peraih suara terbanyak yakni Rachmat Hidayat dengan 73.679 suara.
Berikut rincian perolehan suara partai politik di tingkat nasional berdasarkan nomor urut di Pemilu 2024.
PKB 16.115.655
Gerindra 20.071.708
PDIP 25.387.278
Golkar 23.208.654
NasDem 14.660.516
Partai Buruh 972.910
Partai Gelora 1.281.991
PKS 12.781.353
PKN 326.800
Hanura 1.094.588
Garuda 406.883
PAN 10.984.003
PBB 484.486
Demokrat 11.283.160
PSI 4.260.169
Perindo 1.955.154
PPP 5.878.777
Partai Ummat 642.545
Dengan perolehan suara itu, terdapat 8 partai yang memenuhi ambang batas parlemen 4 persen yakni sebagai berikut:
PDIP (16,72 persen)
Golkar (15,28 persen)
Gerindra (13,22 persen)
PKB (10,61 persen)
NasDem (9,65 persen)
PKS (8,42 persen)
Demokrat (7,43 persen)
PAN (7,23 persen)