Bawaslu Lombok Tengah Mulai Telusuri Foto Kades Ikut Kampanye
Lombok Tengah – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lombok Tengah, mulai bentuk tim penelusuran terkait adanya foto Kepala Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya Suasto Hadiputro Armin, beredar yang mengkampanyekan salah satu calon legislatif (caleg) di desanya.
Dalam foto tersebut, nampak Suasto ikut dalam salah satu acara kampanye caleg DPRD Provinsi NTB dari Partai Golkar, yaitu Megawati Lestari.
Pada kegiatan itu, Ketua Forum Kepala Desa (FKD) Lombok Tengah itu juga menunjukkan stiker dan tangan kanan mengangkat jari telunjuk seperti simbol angka satu.
Menanggapi hal itu, Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Lombok Tengah, Abdul Muis mengatakan, foto dugaan pelanggaran netralitas tersebut saat ini sedang dalam proses penanganan pihak petugas.
Muis menjelaskan bahwa, saat ini pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menelusuri kebenaran foto tersebut.
“Ini sedang kita proses. Baru sampai pembentukan tim penelusuran,” kata Muis, Minggu (5/11/2023) via WhatsApp.
Muis menegaskan, tim penelusuran tersebut nantinya akan bertugas untuk mencari informasi yang lengkap tentang kebenaran foto Kades tersebut.
“Tim akan melakukan penelusuran tentang foto tersebut untuk mendapatkan informasi yang lengkap terkait kegiatan tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Muis juga menjelaskan bahwa, Bawaslu tidak bisa serta merta mengambil tindakan dengan bermodalkan foto mentah saja. Oleh karena itu, pihaknya telah membentuk tim penelusuran.
Seandainya kata Muis, petugas menemukan adanya indikasi dugaan pelanggaran netralitas, tentunya Bawaslu akan bersurat kepada pihak yang berwenang untuk diberikan sanksi.
“Kita akan bersurat ke instansi yang berwenang memberikan sanksi. Sampai di sana kewenangan kita terkait pelanggaran netralitas,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Desa Ungga Suasto Hadiputro Armin membantah jika dirinya dianggap ikut mengkampanyekan salah satu caleg.
Suasto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan acara silaturahmi biasa yang digelar di Desa Ungga dengan salah satu caleg.
Selain itu, Suasto juga mengaku bahwa pihaknya sangat terbuka dengan siapapun yang akan bersilaturahmi di Desa Ungga.
“Tentunya saya selaku Kepala Desa mengijinkan dan menerimanya sebagai tamu yg harus dihormati dan dihargai,” kata Suasto.
Begitu dengan kehadirannya, Suasto sama sekali tak menganggap hal itu sebagai keikutsertaan dirinya berkampanye. Ia menegaskan bahwa keberadaannya saat itu murni dalam kapasitas sebagai tuan rumah.
“Kan tidak mungkin saya tidak menghadiri kalau silaturahmi ke desa. Selagi mereka meminta izin ke kami masak saya tidak menyambut dia,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai seorang yang memegang jabatan politik, ia mengaku berhak melakukan aktivitas politik selagi tidak bertentangan dengan aturan yang ada.
“Kalaupun itu disebut tidak netral, saya sebagai Kades juga punya hak untuk dipilih dan memilih,” tegasnya.
“Yang tidak boleh itu ikut jadi tim sukses (timses) yang langsung ada SKnya,” sambungnya.