Lombok Tengah – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan lawatan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan menyambut event MotoGP Mandalika 2023.
Rombongan DPRD NTB diterima langsung General Manajer The Mandalika Molin Duwanno dan APV Site Operation The Mandalika I Made Pari Wijaya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Dinas Perhubungan NTB, Dinas Permukiman NTB, Dinas PUPR NTB dan Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD NTB di antaranya Ruslan Turmuzi fraksi PDIP, Hasbullah Fraksi PAN, Lalu Pelita Putra fraksi PKB, Rahman H Abidin fraksi Partai Demokrat, H Syamsuddin Madjid fraksi PKS, Edwin Hadiwijaya asal PBB.
Ketua Komisi IV DPRD NTB Bidang Infrastruktur Achmad Fuaddi melontarkan sejumlah pertanyaan perihal kesiapan ITDC menyambut event balap kuda besi itu. Dua isu utama yang diangkat adalah soal transportasi dan kesiapan infrastruktur baik di dalam maupun di luar Sirkuit Mandalika.
“Kami ingin melihat langsung seperti apa persiapan, tidak hanya di dalam sirkuit saja. Sekalipun ini kewenangan pemerintah pusay, bukan berarti kami di daerah tutup mata dan tutup telinga. Kami ingin mencari titik temu apa yang bisa kami bantu,” ungkap Fuaddi.
“Masalah yang ada tahun lalu seperti transportasi, kemacetan. Kita ingin memastikan agar penonton bisa nyaman,” sambungnya.
Politisi Partai Golkar itu juga melihat kesiapan infrastruktur semisal jalan Bypass dari Bandara Internasional (BIL) menuju Mandalika sepanjang 17 kilometer masih banyak yang berlubang. Hal itu menurutnya mesti jadi atensi lantaran merupakan jalur arteri yang menghubungkan bandara dengan KEK Mandalika.
“Kami juga bermitra dengan perhubungan, yang perlu kita carikan solusi adalah tarif transportasi. Jangan sampai penonton kapok,” jelasnya usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan ITDC.
Secara umum, Fuaddi melihat ITDC sudah cukup siap menyelenggarakan event MotoGP Mandalika. Pihaknya bersama eksekutif telah menemukan sejumlah persoalan yang menjadi atensi bersama antara pemda, pemerintah pusat, dan penyelenggara.
Terpisah, General Manajer The Mandalika Molin Duwanno menuturkan bahwa kesiapan infrastruktur di ITDC menyambut MotoGP Mandalika 2023 sudah hampir 100 persen. Baik di dalam sirkuit maupun di areal penopang menuju sirkuit.
“Tanggal 30 September ini sudah 100 persen selesai. 1200 hektare lahan yang ada di kawasan ini kami bagi menjadi dua zona, barat dan timur. Sirkuit masuk zona barat. Di sini progress infraturktur hampir 100 persen di dua zona,” papar Duwanno.
Pihaknya yakin kemacetan yang terjadi pada MotoGP 2022 tidak akan terulang tahun ini. Pihaknya telah menyiapkan sekitar 9 – 17 ribu lot parkir.
Selain itu, akan ada sekitar 175 shuttle bus yang akan beroperasi selama event.
“175 shuttle bus kapasitas 30-40 penumpang. Dulu kan belum sebagus ini infrastrukturnya shuttle bus mogok karena jalan becek, sekarang nggaka ada cerita lagi. Jalannya lebar panjang 42 kilometer di areal sirkuit,” paparnya.
“Traffic manajemen untuk spectator kami sudah atur. Bagaimana arus keluar masuk mobil, termasuk penekanan tiket, di tiket kan terlihat keluar dan masuk lewat mana, parkir di mana,” jelasnya.