MATARAM, PolitikaNTB -Suasana haru kembali menyelimuti rombongan jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) di pelaksanaan ibadah haji 2025 ini sampai dengan hari ini ( Red. Selasa, 10 Juni 2025 ).
Berdasarkan data yang diterima dari Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi NTB sudah tercatat sebanyak 11 jemaah asal NTB sampai hari Selasa, 10 Juni 2025 sudah meninggal dunia di Tanah Suci, Arab Saudi.
Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Lombok selaku Kabid PHU H. Lalu Muhammad Amin diruang kerjanya Selasa, 10 Juni 2025.
Para jemaah tersebut berasal dari berbagai Kabupaten/Kota di NTB, diantaranya Kota Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, lombok Utara, Sumbawa Besar, Sumbawa Barat, Dompu, Kabupaten
Bima dan Kota Bima.
“Sebelas jemaah kita telah wafat, sebagian besar karena faktor usia dan penyakit bawaan yang kambuh saat menjalankan ibadah,” ungkap H. Lalu Muhammad Amin.
BACA JUGA: Jadwal Lengkap Kepulangan Jemaah Haji Asal NTB, Dimulai 12-27 Juni
Seperti yang di sampaikan Amin, bahwa sebagian besar jemaah yang wafat ini, saat mengikuti rangkaian ibadah haji di Mina, Arafah, dan Makkah.
Beberapa dari mereka meninggal dalam keadaan ihram — kondisi suci dalam pelaksanaan haji — yang dalam keyakinan umat Islam dianggap sebagai tanda husnul khatimah, atau kematian dalam keadaan baik.
Informasi yang didapatkan di bidang PHU bahwa seluruh jenazah telah dimakamkan di Ma’la dan Sharaya, pemakaman yang diperuntukkan bagi jemaah haji di Makkah. Prosesi dilakukan sesuai prosedur, dengan penghormatan penuh dan doa yang mengiringi.
“Kami pastikan semua proses pemulasaran dilakukan sesuai syariat dan penuh penghormatan. Keluarga di Tanah Air sudah dihubungi dan menerima dengan ikhlas,” ujar Muhammad Amin.
Dari tanah air dilaporkan bahwa keluarga jemaah yang wafat turut merasakan kesedihan mendalam, namun juga menyampaikan keikhlasan atas takdir Allah.
Banyak di antara mereka yang justru merasa bangga, karena orang tua atau kerabatnya meninggal dunia di tempat yang dimuliakan.
Meningkatnya jumlah jemaah wafat menjadi peringatan bahwa ibadah haji memerlukan kesiapan fisik dan mental yang kuat.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi NTB Zamroni Aziz yang juga menjadi tim pengawas haji yang menyertai jemaah haji di Mekkah menghimbau jemaah, khususnya lansia dan risiko tinggi, untuk tidak memaksakan diri mengikuti semua rangkaian jika kondisi tidak memungkinkan.
Selalu membawa botol air, vitamin, dan obat-obatan pribadi. Mendengarkan arahan pembimbing dan petugas medis. Istirahat cukup dan menghindari terik matahari ekstrem.
Berikut Daftar Jemaah Haji asal NTB yang Meninggal Dunia sampai hari Selasa, 10 Juni 2025:
1. PADILAH SULAEMAN ( L ) Wafat pada tanggal 10 Mei 2025;
2. MARHANAH MUHAMMAD ( P ) Wafat tanggal 16 Mei 2025;
3. SUGIANTO YOSO PAWIRO ( L ) Wafat tanggal 21 Mei 2025;
4. SAHRIM SULAIMAN ( L ) Wafat tanggal 23 Mei 2025;
5. SITI MARIAM IDRUS ( P ) Wafat tanggal 27 Mei 2025;
6. SITI NURMAH MUHAMMAD NURDIN ( P ) Wafat tanggal 29 Mei 2025;
7. NAP BIN AMIN ( L ) Wafat tanggal 03 Juni 2025;
8. MASITAH ZAINUDIN ( P ) Wafat tanggal 06 Juni 2025;
9. IDRIS SAHRIR MUKMIN |( L ) Wafat tanggal 07 Juni 2025;
10. MUSTAJAB AMAQ INDI ( L ) Wafat tanggal 08 Juni 2025.
11. H. RAMLI SYAFII ( L ) Wafat tanggal 09 Juni 2025
Sedangkan jumlah jamaah haji yang dalam perawatan sampai hari ini Selasa, 10 Juni 2025 sebanyak 13 jemaah dan rata-rata mereka di rawat di KKHI Madinah
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Selamat jalan para syuhada haji. Semoga seluruh amal ibadahmu diterima, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan keikhlasan.
