Pemerintahan

Komisi IV DPRD Lombok Timur Harap Pemkab Tunda Bantuan Rp 25 Miliar ke UMKM, Fokus Perbaiki Jalan-Sekolah

LOMBOK TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Anggaran itu ditempatkan di Dinas Koperasi dan UKM.

Rencana tersebut mendapat atensi dari DPRD Lombok Timur. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lombok Timur Ahmad Amrullah meminta eksekutif untuk melihat skala prioritas dalam mengalokasikan anggaran.

Secara spesifik, Amrullah meminta Pemkab untuk melihat langsung kondisi infrastruktur di Bumi Patuh Karya. Menurutnya, infrastruktur dasar seperti jalan, masih sangat membutuhkan urunan tangan pemerintah.

Ia menyebut, jalan adalah penggerak utama roda perekonomian masyarakat level bawah.

Amrullah menggarisbawahi, dirinya tidak menolak bantuan yang dihajatkan untuk rakyat tersebut.

“Pada prinsipnya, kita mendukung program bupati-wakil bupati yang dihajatkan untuk rakyat. Tapi coba lihat dari sisi urgensinya, kemendesakan,” kata Amrullah pada Rabu (23/4/2025).

Ia mencontohkan, beberapa waktu yang lalu, ia telah melakukan sidak 10 titik di wilayah Lombok Timur. Kondisi jalan sangat memprihatinkan. Ini membutuhkan respons segera dari pemerintah.

Jalan yang dimaksud di antaranya Jalan Montong Tangi, Jalan di wilayah Lenek, Pengadangan, Jurit, Rengsing, Pijot, Karang Baru, Pare Mas, Tanak Kaken, hingga Keluncing.

“Harapan saya, semoga Pak Bupati mengarahkan APBD lebih banyak ke bidang infrastruktur,” harapnya.

Ditambahkannya infrastruktur jalan ini umum yang dilalui oleh  anak-anak sekolah, penunjang aktvitas pertanian dan aktivitas untuk masyarakat luas.

Kualitas jalan yang buruk dikhawatirkan akan berdampak ke banyak hal. Salah satunya meningkatnya angka kecelakaan di jalan raya.

“Contoh di Montong Tangi, sudah berapa orang yang kecelakaan? Ini sudah 14 tahun tidak diperbaiki,” keluhnya.

Dalam situasi ini, Politikus PDI Perjuangan itu meminta Bupati untuk menunda bantuan untuk UMKM ini.
Anggaran Rp 25 miliar itu, kata Amrullah akan dapat memperbaiki jalan kurang lebih 9 kilometer.

“Sekali lagi, bukan kita menolak. Silakan kita bantu masyarakat, tapi ini lebih urgent,” tegasnya.

Amrullah meminta pemerintah mendahalukan pembangunan dan pembenahan infrastruktur jalan yang penting yang dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas.

“Kalau mau bantu ayo bantu semua jangan setengah-setengah,” pintanya.

Ia meminta anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah secara tepat, sebab masih  banyak laporan sekolah-sekolah rusak yang membutuhkan perbaikan.

“Misalnya contoh  satu tahun kita selesaikan infrastruktur, satu tahun berikut kita bantu masyarakat mengembangkan usahanya silahkan godok itu, jadi teratur apa-apa ini,” pungkasnya.

Lebih jauh, Amrullah mengungkap, anggaran Rp 25 miliar untuk bantuan UMKM itu belum ia temukan dalam R-APBD pada dinas terkait yakni Dinas Koperasi dan UMKM.

“Tidak ada pos anggaran sebesar Rp 25 miliar di dinas terkait. Yang ada anggaranya hanya kurang lebih Rp 11 miliar dan itu pun termasuk ATK dan belanja lainnya. Mungkin ini akan diperbup-kan atau tidak kita belum tahu karena belum ada laporan yang kita terima,” ujarnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button