Partai Hanura NTB Dorong Oesman Sapta Kembali Jadi Ketum 2024-2029, Minta Percepat Munas
Mataram – Partai Hanura Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong kembali Oesman Sapta Odang untuk memimpin Partai Hanura periode 2024-2029. Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Hanura NTB Ahmad Dahlan di arena Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Hanura NTB pada Jumat (26/7/2024).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Hanura Irjen Pol Marwan Paris, serta seluruh ketua DPC Partai Hanura se-NTB.
“Kami memberikan dukungan kepada Oesman Sapta Odang untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura periode 2024-2029,” kata Ahmad Dahlan.
Anggota DPRD NTB itu berpandangan, tidak ada figur lain yang pantas memimpin Partai Hanura selain Oesman Sapta. Hal tersebut yang membuat pihaknya berpikiran mendorong kembali Oesman Sapta memimpin Partai Hanura.
Selain itu, Partai Hanura NTB juga mendorong percepatan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) menjadi sebelum masa pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada).
“Kami meminta kepada DPP Partai Hanura untuk mempercepat pelaksanaan Munas paling lambat bulan September ini,” kata Anggota DPRD NTB itu.
Ahmad Dahlan juga mengungkap, acara Rapimda menjadi penting dalam rangka melakukan refleksi terhadap hasil pileg yang lalu. Untuk pileg DPRD NTB, raihan Hanura tetap stagnan dengan torehan satu kursi. Secara akumulatif, Hanura memperoleh 69.611 suara dari delapan dapil yang ada.
“Mari kita tetap membulatkan semangat, teyap bercita-cita, tekad, bahwa Partai Hanura harus lebih baik dari situasi sekarang di 2029 mendatang. Oleh karena itu, kita mesti bekerja keras, kompak, bersatu. Apa yang menjadi kekurangan kita, kita benahi. Kita rebut kembali kemenangan kita,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Hanura Irjen Pol Marwan Paris memaparkan Rapimda kali ini bertujuan untuk melakukan konsolidasi internal pasca Pemilu 2024 secara menyeluruh, serta bersiap menghadapi Pilkada Serentak 2024.
“Dari hasil renungan konsolidasi itu, kami mencari solusi untuk perbaikan ke depan. Sehingga kekurangan-kekurangan dapat kami tutup kembali dan kursi-kursi kami yang lihat bisa rebut kembali, bahkan bisa bertambah,” ungkapnya.