Berita

Doktor Iqbal: Jangan Larang Kecimol, Perhatikan Juga Mereka

Mataram – Grup musik kecimol memicu pro dan kontra di tengah masyarakat Pulau Lombok. Apalagi setelah viral di media sosial beberapa grup musik Kecimol menampilkan tarian erotis. Aksi tidak senonoh dari tarian ini yang melatarbelakangi penolakan sejumlah elemen.

Calon Gubernur NTB Doktor H Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, grup musik Kecimol sebagaimana halnya seni jalanan yang lainnya, musik ini sebagai ekspresi budaya dan ekspresi sosial.

“Yang harus dipersalahkan bukanlah kecimol sebagai produk seni, tetapi perilaku artis dan peserta kecimol yang tidak pantas, ” katanya, Selasa (4/6).

Menurut Mantan Duta Besar Turki ini, masyarakat Indonesia ini bangsa berpancasila. Naluri dalam menyelesaikan masalah itu bukan dengan membuat aturan, tapi musyawarah untuk mufakat.

“Jadi yang perlu kita bangun adalah konsensus sosial. Sebagian besar aspek kehidupan kita tertata dan harmonis, bukan karena ada aturan, tapi karena ada konsensus sosial yang merupakan hasil mufakat,” bebernya.

Kecimol Butuh Dibina, Bukan Dibinasakan

Iqbal pun menilai terhadap aksi joget yang kurang pantas dari Kecimol memang sudah sepatutnya menjadi keresahan publik. Masyarakat di Pulau Lombok dikenal agamis dan memegang kuat nilai agama dan budaya.

“Tolong, juga adik-adik (penari) jangan juga sembarangan joget. Perhatikan juga cara joget, pakaian. Jangan mengundang pandangan negatif, ” ucapnya.

Santri jebolan Ponpes Assalam, Surakarta ini mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, dan berbagai elemen lainnya menyikapi keberadaan Kecimol dengan kepala dingin. Yang harus dicatat, grup musik Kecimol ini juga menjadi ladang rizki.

“Saran saya, grup musik Kecimol ini butuh dibina, jangan dibinasakan, ” tegasnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button