PKB Terima Pendaftar Cagub NTB: Iqbal, Zul, dan Sukiman
Mataram – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menerima sebanyak tiga orang pendaftar Calon Gubernur (Cagub) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Sampai dengan hari ini, sudah ada tiga Cagub yang mendaftar dan menyerahkan pendaftaran fisik ke Kantor DPW PKB NTB,” kata Ketua Desk Pilkada PKB NTB Ali Sukra saat ditemui di Gus Muhaimin Center Mataram pada Senin (29/4/2024).
Tiga nama tersebut yakni Gubernur NTB 2018-2023 Zulkieflimansyah, Eks Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki 2018-2023 Lalu Muhamad Iqbal, dan Bupati Lombok Timur 2018-2023 Sukiman Azmy.
Sementara itu, ada dua nama lain yang juga telah melakukan pendaftaran secara online melalui situs Sicakada (Sistem Informasi Calon Kepala Daerah). Namun, dua nama tersebut belum menyerahkan berkas pendaftaran secara fisik ke DPW PKB NTB.
Dua nama tersebut yakni putra mantan Bupati Lombok Timur 2013-2018 Ali Bin Dachlan yakni Asrul Sani dan Eks Bupati Lombok Tengah dua periode Suhaili.
“Dua orang ini on proccess. Saya masih update lagi pendaftaran online. Kabarnya juga Pak Bupati Sumbawa Barat Musyafirin akan daftar,” papar Ali Sukra.
PKB NTB Pasang Target Tinggi
Sebelumnya, Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani menuturkan PKB mematok target tinggi di Pilkada Serentak 2024. Pasalnya, berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, lonjakan suara PKB NTB cukup signifikan.
Untuk pileg DPR RI, PKB berhasil mengamankan dua kursi dari dua dapil yang ada di NTB. Torehan itu bertambah jika dibandingkan hasil pileg 2019 yang hany satu kursi.
PKB pecah telur di dapil NTB I Pulau Sumbawa. Secara akumulatif, PKB meraih 356 ribu di pileg DPR RI se-NTB.
Kemudian untuk pileg DPRD NTB, raihan kursi PKB stagnan yakni 6 kursi dengan total 229.254 suara. Sementara untuk pileg DPRD kabupaten/kota, PKB berhasil mengamankan 37 kursi.
“Target kami, satu kabupaten pilkada 2019 kami menang di Lombok Utara. Tradisi itu akan kita pertahankan. Target kita tentu memenangkan semua. Sehingga dari tokoh yang beredar sekarang, beliau ini tokoh hebat, tapi kita akan survei, apakah mereka ini hebat dalam tataran persepsi saja atau memang memiliki elektoral yang bagus, kan kita enggak bisa modal omongan saja,” ujarnya.(*)