Mataram – Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Periode 2017-2023 Zulkieflimansyah, menghadiri acara Maulid Nabi Muhhamad SAW di Yayasan Ponpes Attohiriyah Alfadhiliyah (Yatofa), Desa Bodak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Senin (9/10) kemarin. Sinyal Bang Zul sapaan akrabnya didukung Bodak kian terang.
Kedatangannya di basis mantan Bupati Lombok Tengah Suhaili Fadil Tohir ini memunculkan arah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB 2024.
Ada yang menyebut kehadirannya sebatas memenuhi undangan maulid dari Pengasuh Ponpes Yatofa TGH Fadli Fadil Tohir saja.
Namun tidak sedikit juga yang menyebut kedatangan politikus PKS itu sebagai tanda-tanda duet antara Zulkieflimansyah-Suhaili bakal tersaji di Pilgub NTB 2024.
Ketua Harian Pemuda Yatofa Abdul Majid yang dikonfirmasi media ini membenarkan kehadiran Zulkieflimansyah di acara tersebut.
Menurut Majid, Bang Zul hadir saat itu hanya untuk memenuhi undangan panitia maulid dan Haul Yatofa dalam kapasitasnya sebagai Pembina Pemuda Yatofa.
“Ya tau, beliau (Bang Zul) hadir sebagai Pembina Pemuda Yatofa. Saat maulid dan Haul Bodak,” katanya, Selasa (10/10) malam.
Selain itu, Ketua IKADIN Kota Mataram itu juga membantah jika kehadiran Zulkieflimansyah itu disebut bermuara politik.
Menurut Majid, acara tersebut tidak ada kaitannya dengan politik kendati banyak dihadiri oleh politisi.
“Ndak ada niatan ke sana (politik red). Ndak ada agenda politik kemarin itu. Murni maulid dan Haul Yatofa,” tegasnya.
Kendati banyak pihak yang menilai kehadiran Zulkieflimansyah itu dalam kaca mata politik, Majid dengan tegas menepis bahwa acara tersebut murni dalam agenda maulid dan Haul Yatofa.
Sementara itu, Ketua DPW NasDem NTB H. Rumaksi yang juga hadir dalam acara tersebut menuturkan hal yang sama dengan Majid.
Rumaksi menyebut, sepengetahuan dirinya tidak pernah ada komunikasi politik yang dilakukan keduanya saat itu.
“Setahu saya tidak ada pembicaraan pilkada murni maulid. Haplah dan Haul,” katanya.
Mantan Wakil Bupati Lombok Timur itu menegaskan, sejauh ini TGH Fadil Fadli Tohir tidak pernah mengambil langkah politik sendiri tanpa koordinasi dulu dengannya, terlebih saat ini ia berada di satu partai dengan tuan guru.
“TGH Fadli Nasdem sedangkan Suhaili Golkar kalau ada bicara pilkada sama Pak Zul pasti tuan guru bicara sama saya,” pungkasnya.(Edi Suryansyah)