AktualBeritaNasionalPileg 2024Pilpres 2024Politik

DPRD Belum Liat Dampak Nyata dari Program Beasiswa NTB

Mataram – Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTB Lalu Hadrian Irfani pertanyakan sumbangsih para alumni Beasiswa NTB Gemilang terhadap daerah. Sejauh ini, ia belum melihat ada dampak nyata dari program yang digagas oleh Zulkieflimansah dan Sitti Rohmi Djalilah itu.

“Kita belum tau ini lulusannya. Kita sampai hari ini kita belum tau di mana mereka ditempatkan, kemudian sumbangsih mereka kepada daerah apa?,” katanya, kepada awak media, Senin (20/11/2023) kemarin.

Ketua DPW PKB NTB ini melihat banyak jebolan beasiswa ini enggan balik ke NTB setelah kuliah di luar negeri. Padahal kata dia, pemerintah berharap para alumni ini pulang untuk membangun daerahnya sendiri.

“Intinya, dari kami jangan sampai dana terbuang percuma, karena dibiayai oleh daerah, tetapi setelah tamat mereka tinggal di sana, atau bekerja di daerah lain,” ujarnya.

Politisi asal Lombok Tengah ini mengaku, sampai hari ini pihaknya belum melihat data progres dampak bagi daerah program beasiswa tersebut.

Di sisi lain, Ari sapaan politikus ini juga mengaku pihaknya banyak mendapat laporan jika program beasiswa tersebut hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu saja.

Menurut Ari, hal itu pun kerap ia pertanyaan dalam rapat resmi dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB, namun sampai hari ini pihaknya belum menerima data tersebut.

“Nah itu kurang tau saya, saya sampai hari ini belum dapat datanya walaupun berkali-kali saya minta. Sering, setiap rapat dengan BRIDA dan Gubernur sampai hari ini belum ada,” ungkapnya.

Lebih jauh Ari menjelaskan, program beasiswa ini setiap tahun dievaluasi, begitu juga jumlah mahasiswa penerima juga selalu disesuaikan dengan jumlah anggaran.

“Kita sesuaikan dengan anggaran. Kalau ada anggaran kita lanjutkan, tapi kalau anggaran terbatas bagaimana kita paksakan sementara banyak program-program urgent juga,” terangnya.

Ari kemudian membeberkan sejumlah program urgent yang harus mendapatkan penanganan serius dari pemerintah. Seperti, pengentasan stunting, penurunan kemiskinan, penurunan angka inflasi.

“Kita prioritaskan dulu, sehatkan APBD kita, kalau sudah sehat, monggo kita lanjutkan, asal si penerima beasiswa ini jangan setelah selsai sekolah diam di sana,” imbuhnya.

“Dia (penerima) harus pulang bangun daerahnya, atau dia kerja di tempat lain untuk membangun daerahnya. Karena itu prinsipnya karena dibiayai APBD, bukan APBN,” sambungnya.

Terpisah, Plt Kepala BRIDA NTB Lalu Suryadi mengatakan, adanya program beasiswa tersebut membuat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi NTB mengalami pertumbuhan pesat.

Pertumbuhan IPM Provinsi NTB di tahun 2023 sebesar 72,37 pada tahun 2023 jika dibanding tahun 2022 yang sebesar 71,65 1,00 persen.

Di mana nilai pertumbuhan ini diatas rata-rata pertumbuhan IPM Nasional dan nilai pertumbuhan IPM NTB menempati peringkat ketujuh secara nasional.

“Bagi daerah paling tidak kalau sebelum nya rata-rata lulusan SMA dengan adanya beasiswa NTB rata rata perguruan tinggi itu IPM kita naik itu kan kontribusi langsung,” katanya.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa kontribusi beasiswa ini juga sangat baik bagi devisa Indonesia.

Setidaknya kata dia, sebelumnya NTB dikenal sebagai pengiriman tenaga kerja saja namun dengan adanya program beasiswa tersebut NTB kini disebut sebagai pengirim mahasiswa.

“Kita tidak lagi mengirim tenaga kerja kasar lagi keluar negeri akan tetapi tenaga terdidik. Dalam artian dia akan bisa memberikan kontribusi terhadap ekonomi keluarganya,” tandasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button