Mataram – Sebanyak sebelas orang atlet Gulat asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdampar di Jakarta. Mereka terdampar di Gor Ciracas selama 9 hari karena tidak memiliki biaya tiket pulang tujuan Lombok.
Manager Tim Gulat NTB Eddy Firmansyah mengatakan, sebelas atlet Gulat yang terdampar itu bersama satu orang pelatih dan official.
“Mereka tidak memiliki biaya pulang dari Jakarta ke Lombok,” kata Eddy, Sabtu (11/11/2023) via WhatsApp.
Sebelas atlet yang tidak memiliki biaya kepulangan tersebut 4 di antaranya lolos seleksi PON (pekan olahraga Nasional) Sumatra Utara dan Aceh tahun 2024 dan 4 atlet mendapatkan medali perak di kejuaraan nasional (Kejurnas) Gulat U-17 di Kota Bogor.
“Dari sebelas yang terdampar 4 lolos seleksi PON Aceh dan 4 dapat medali di Kejurnas Bogor tanggal 28-31 Oktober 2023 kemarin,” ujar Eddy.
Eddy menjelaskan, sebelas atlet Gulat perwakilan NTB tersebut berangkat bersama satu pelatih dan official tanggal 28 Oktober 2023 lalu. Setalah mengikuti Kejurnas dan seleksi PON di Bogor para atlet kembali ke Jakarta namun tidak bisa pulang.
Menurut Eddy sebelas Atlet tersebut berangkat dengan biaya sendiri masing-masing sebesar Rp 500 ribu.
Selain itu, ada juga beberapa dana bantuan dari Bupati Lombok Tengah, anggota DPD RI NTB, sumbangan sekolah dan sumbangan dari pihak KONI NTB.
“Mereka biaya sendiri ya. Saya juga ikut berangkat ke Bogor,” kata Eddy.
Saat ini pihak pengurus cabang olahraga (Cabor) Gulat NTB telah berupaya meminta bantuan pemerintah untuk mengurus pemulangan sebelas atlet tersebut.
Berdasarkan laporan yang ia terima dari dari Pengurus Gulat NTB, total bantuan yang sudah diterima dari sejumlah donatur sebanyak Rp 13 juta.
“Jadi total sumbangan Rp 13 juta dari beberapa pihak untuk berangkat ke Bogor. Ada dari DPD, KONI NTB, Bupati Lombok Tengah, pihak sekolah dan dibantu oleh Jubir Kemlu,” katanya.
Lebih jauh, Eddy mengatakan pegulat tersebut beberapa di antaranya merupakan siswi SMAN 2 Jonggat Lombok Tengah yang mengikuti multi event Kejurnas pon beladiri gulat U-17 Indonesian Martil Art Game.
Selain itu ada dari single event Kejurnas senior yang mengikuti babak kualifikasi PON Sumatra Utara -Aceh 2024.
“Mereka bersama pelatihnya di Jakarta Gisca Dewi dan kita akan upayakan segera pulang ke Lombok karena uang saku tersisa hanya Rp 3 juta,” ungkap Eddy.
Terpisah, pelatih Gulat NTB Gisca Dewi mengaku saat ini bersama sebelas atlet tersebut sedang menuju ke Jogjakarta setelah terdampar di Jakarta selama 9 hari.
“Kita sedang berangkat menuju Jogjakarta dan ke Surabaya karena sisa uang cukup sampai ke sana,” kata Gisca melalui rekaman video yang diterima, Sabtu pagi (11/11/2023).
Para atlet Gulat U-17 Imag NTB dan Tim Gulat Pra-PON Medan-Aceh: yang terdampar antara lain:
- Rama Dzakwan (peraih medali Emas MMA Wrestling 61kg IMAG U-17)
- Dimas Maulana putra (peraih perak MMA Wrestling 48kg IMAG U-17)
- Azrul (peraih perak MMA Wrestling 57kg IMAG U-17)
- Citra Hamidah (peraih perak MMA Wrestling 57kg IMAG U-17)
- Wawan Setiawan
- Irfan Bachroni
- Maetoni
- Gunawan
- Zikril
- Hapizin
- Maulina
- Gisca Dewi (lolos PON Medan Aceh 2024)
- Official Gulat NTB Saharudin.