Provinsi NTB Bakal Wakili Indonesia dalam Ajang GMTI 2023
Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mewakili Indonesia dalam ajang Global Muslim Travel Index atau GMTI tahun ini. NTB terpilih membawa nama Nusantara dalam kancah internasional pada nominasi Top Muslim Friendly Destination of The Year 2023.
NTB sendiri dipercayai mewakili Indonesia karena meraih posisi terbaik pertama dari 15 provinsi se-Indonesia yang masuk dalam nominasi penghargaan Indonesia Muslim Travel Indek (IMTI) Award 2023.
“Tentu kita (NTB) yang menjadi nomor satu ini kan akan mewakili Indonesia untuk ajang tingkat Internasional,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Jamaluddin Malady, pada Senin (6/11/2023) di Mataram.
Dengan begitu kata Jamal, pihak saat ini tengah fokus mempersiapkan sejumlah fasilitas yang akan menjadi bahan penilaian ajang tersebut.
“Mulai sekarang kami sudah mulai berbenah. Supaya bisa menjadi pemenang dalam ajang tingkat internasional itu,” ujat Jamal.
Menurut Jamal, dengan tampilnya NTB sebagai wakil Indonesia itu. Pihaknya berharap akan menjadi magnet baru bagi para wisatawan muslim di seluruh penjuru dunia.
“Saya yakin pasti banyak wisatawan mancanegara, baik timur tengah maupun dari negara lain,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya akan memperbarui sejumlah fasilitas pendukung pariwisata yang akan menjadi pusat penilaian ajang tersebut. Seperti Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), Hotel Svarga, Rumah Makan Taliwang Irama, DTW Loang Baloq, dan Dinas Pariwisata NTB.
Dijelaskan oleh Jamal, tim penilai nantinya akan melakukan pemantauan lapangan sekaligus menerima penjelasan terkait kebijakan, regulasi wisata halal, dan konsep wisata halal.
Penekanannya pada produk wisata halal dan penyediaan pelayanan. Seperti tempat-tempat sarana ibadah yang bersih dan memenuhi syarat untuk dijadikan tempat melaksanakan ibadah.
“Nah tentu teman-teman Pemerintah Kabupaten dan Kota yang masuk dalam destinasi yang akan dipantau ini harus dibenahi dari sekarang,” imbuhnya.
Selain itu, Jamal juga menjelaskan bahwa bahan penilaian lainnya juga akan diambil dari Desa-desa wisata yang ada di NTB. Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada seluruh pengurus desa wisata agar mempersiapkan kebutuhan itu.
“Saya minta semua stakeholder supaya kita berniat ya, bisa mengembalikan kejayaan pariwisata kita yang beberapa tahun yang lalu itu,” pungkasnya.