Mataram – Pihak penyelenggara MotoGP di Sirkuit Mandalika akan meniadakan shuttle bus untuk tahun depan. Hal itu dikarenakan keberadaan angkutan penonton tersebut dianggap kurang efektif.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Jamaluddin Malady mengatakan bahwa, keberadaan shuttle bus pada ajang balapan motor kelas dunia itu menjadi catatan penting pihak penyelenggara.
Adanya shuttle bus tersebut juga dianggap menjadi salah satu pemicu kemacetan lalu lintas pada saat gelaran berlangsung.
“Mungkin tidak ada lagi kita siapkan shuttle bus. Karena itu juga termasuk yang mengganggu transportasi kemarin hasil evaluasi kami,” kata Jamal, pada Senin (6/11/2023) di Mataram.
Menurut Jamal, pada gelaran MotoGP tahun depan dipersilahkan untuk datang dengan kendaraan pribadi.
“Karena di jalan itu macet-macet tidak bisa bergerak. Pake motor sendiri, atau mobil sendiri seperti yang sudah dilakukan di Sepang, Malaysia dan di Eropa,” ujar Jamal.
Di sisi lain, Jamal menjelaskan bahwa, penonton akan jauh lebih mudah untuk ke sirkuit jika menggunakan kendaraan pribadi. Terlebih saat ini pihak penyelenggara telah menyiapkan parkiran yang luas.
“Sekarang itu kantong parkir sudah banyak. Beda dengan tahun lalu yang masih sedikit. Tapi sekarang itu susah banyak di Mandalika,” imbuh Jamal.
Selain shuttle bus, Jamal juga mengungkapkan bahwa yang menjadi bahan evaluasi lainnya juga berkaitan dengan infrastruktur, terutama tribun penonton di semua grand stand.
“Sudah ada pembicaraan bersama ITDC dan MGPA kedepannya atap tribun yang dianggap tidak profesional akan ditambah,” paparnya.
Komandan lapangan MotoGP Mandalika 2023 itu menjelaskan, banyak penonton mengeluh kepanasan saat menyaksikan aksi Fabio Quartararo di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
“Masak mereka beli tiketnya sama, tetapi datang duluan tidak kepanasan sementara yang datang belakangan kepanasan,” terang Jamal.
Dia berharap ke depan, semua tribun penonton di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika dipasangi atap sehingga tidak ada lagi penonton yang kepanasan.