AktualBeritaEkonomiNasionalPileg 2024Pilpres 2024Politik

BPBD NTB Ingatkan Penyelenggara Pemilu 2024 Tentang Rawan Bencana

Mataram – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), meminta pihak penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mengantisipasi adanya bencana alam.

Hal itu dikarenakan waktu pelaksanaan Pemilu 2024 itu diprediksi pada saat puncak musim penghujan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi NTB Ahmadi mengatakan, potensi bencana alam pada saat Pemilu ini merupakan atensi serius dari pemerintah. Takutnya kata dia, musibah faktor alam ini dapat menghambat berjalannya pesta demokrasi tersebut.

“Karena pada saat pencoblosan itu hampir seluruh Indonesia puncak musim penghujan. Makanya ini perlu untuk kita antisipasi,” kata Ahmadi, Kamis (2/11/2023) via telepon.

Ahmadi menghimbau kepada pihak penyelenggara agar tidak membuat tempat pemungutan suara (TPS) pada tempat yang rentan terjadinya banjir dan longsor.

“Kalau TPSnya tergenang banjir itu akan menghambat orang yang pergi mencoblos kan, atau kertas suaranya kemasukan air. Otomatis kacau balau kan,” terangnya.

Menurut Ahmadi, sejauh ini pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi yang ia anggap rentan terjadinya bencana alam di NTB.

“Kawasan rawan banjir itu kan misalnya di kota-kota, misalnya di Sumbawa Besar, Bima termasuk juga Kabupaten Sumbawa Barat juga,” ujarnya.

Ahmadi menjelaskan, untuk mengantisipasi hal itu. Pihaknya akan mengajak seluruh stakeholder untuk bersama-sama mencegah potensi bencana tersebut.

“Kita akan rapatkan nanti untuk menyampaikan kepada KPU, Bawaslu, TNI dan Polri peta kawasan rawan bencana,” ungkapnya.

Ia menyarankan kepada pihak penyelenggara Pemilu untuk tidak membuat TPS di tempat rentan bencana.

“Mencari dataran yang agak tinggi atau mungkin bisa juga aula bangunan pemerintah yang ada lantai dua misalnya kan,” imbuhnya.

Ahmadi menegaskan, potensi bencana alam di NTB bukan hanya sekedar isapan jempol semata. Ia menilai bahwa langkah-langkah kongkrit dari pihak penyelenggara harus tetap ada untuk memitigasi hal tersebut.

Di sisi lain kata dia, NTB sendiri merupakan salah satu Provinsi yang menjadi langganan bencana alam.

“Itulah makanya kita akan koordinasi dengan stakeholder untuk mengantisipasi itu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, di NTB sendiri saat ini sudah hampir sepekan di beberapa wilayah telah mulai memasuki musim penghujan. Sedangkan untuk logistik Pemilu, di beberapa Kabupaten dan Kota telah disalurkan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button