Politik

Survei SMRC: Duet Najmul-Kusmalahadi Superior di Pilkada Lombok Utara 2024

Lombok Utara – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Lombok Utara 2024. SMRC memotret elektabilitas sejumlah figur yang digadang-gadang akan maju di Pilbup Lombok Utara 2024.

Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani menjelaskan bahwa untuk simulasi pasangan calon, duet Bupati Lombok Utara 2015-2020 sekaligus Ketua DPP Partai Perindo Bidang Pembinaan Teritorial Najmul Akhyar dan Anak Kandung Bupati Lombok Utara Djohan Syamsu yakni Kusmalahadi Syamsuri (Najmul-Kus) menjadi yang tertinggi.

Paket Najmul – Akhyar dibuntuti Wakil Bupati yang juga Ketua DPC Gerindra Lombok Utara Danny Carter Febrianto – Ketua DPW PBB NTB sekaligus Anggota DPRD NTB Junaidi Arif.

Dalam simulasi empat pasangan calon, Najmul-Kus unggul ketimbang yang lain. Berikut hasil survei keterpilihan empat paslon di Pilbup Lombok Utara 2024:

Simulasi Pertama

● Najmul Akhyar – Kusmalahadi 57,1 persen
● Danny Carter – Junaidi Arif 13,5 persen
● Mariadi – Zaki Abdullah 13,1 persen
● Lalu Mukhsin Muhtar – Simparuddin 7,4 persen
● Tidak Tahu/Tidak Menjawab 8,9 persen

Simulasi Kedua

Najmul Akhyar – Kusmalahadi 57,7 persen
● Mariadi – Zaki Abdullah 14,2 persen
● Lalu Mukhsin Muhtar – Junaidi Arif 12,9 persen
● Danny Carter – Simparuddin 6,5 persen
● Tidak Tahu/Tidak Menjawab 8,8 persen

Populasi survei SMRC adalah seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Lombok Utara yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel sebanyak 410 responden dipilih secaa acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.

Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Wawancara survei dilakukan pada 8 – 15 Juni 2024.

Deni menerangkan bahwa survei yang pihaknya lakukan tidak afilitif dengan paslon atau parpol tertentu.

“Kami independen,” terangnya.

SMRC juga mengungkap, sekitar 31% dari pemilih yang sudah mendukung calon menyatakan masih besar kemungkinan untuk mengubah pilihan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button