AktualBerita

Anggota Korem 162 Wira Bhakti Tangkap TNI Gadungan di Lombok Barat

Mataram – Seorang pria atas nama Iklam alias Alam, warga Soromandi, Kabupaten Bima ditangkap anggota TNI Korem 162 Wira Bhakti di rumahnya, di Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Jumat (29/9) kemarin.

Alam ditangkap karena mengaku sebagai perwira TNI berpangkat kolonel yang diduga menipu seorang warga dengan modus bisa meloloskan anaknya menjadi prajurit TNI Angkatan Darat.

Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti yang dikonfirmasi media ini membenarkan adanya penangkapan terhadap Alam.

“Memang benar telah terjadi penangkapan terhadap saudara Iklam alias Alam di rumahnya di BTN Graha Pagutan, Bajur Lobar (29/9/2023) pukul 15:00 WITA,” katanya, Sabtu (30/9) siang.

Dia menjelaskan, sejauh ini pihaknya telah menerima sejumlah laporan dari warga terkait modus yang dijalankan Alam.

“Ada beberapa laporan yang kami terima salah satunya ada calon TNI AD yang diminta sejumlah uang untuk diloloskan menjadi TNI AD salah satunya oleh saudara Iklam,” ujarnya.

Dalam melancarkan aksinya, Alam mengaku sebagai anggota TNI dengan pangkat menengah, parahnya lagi, dia mengaku mengenal dekat beberapa petinggi anggota TNI di jajaran Korem 162 Wira Bhakti.

“Ada informasi bahwa alam ini mengaku sebagai anggota TNI sehingga bisa meloloskan orang masuk sebagai TNI AD,” imbuhnya.

Modus jahat tersebut dijalankan pelaku kurang lebih satu tahun saat penerimaan Calon Bintara 2022.

Dia meminta uang Rp 400 juta kepada korban. Namun hingga saat ini korban tidak kunjung lolos menjadi anggota TNI AD.

“Tapi dikembalikan (kepada korban) Rp 150 juta, ada sisa Rp 250 juta,” kata Agus.

Dari tangan pelaku, TNI menemukan dua senjata api jenis G2 Combad 9 mm dan jenis air sotgun.

Selain itu ditemukan sepatu PDL dan Helm di dalam sebuah boks berwarna hijau.

“Kita sudah cocokan nomor senjata tidak ada yang cocok sudah dipastikan bukan milik anggota Korem,” tegasnya.

Danrem 162 Wira Bhakti menerangkan, pria yang berprofesi sebagai pramusaji di salah satu caffe di Mataram itu rencana akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk pendalaman lebih lanjut. (Edi Suryansah)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button