MATARAM, PolitikaNTB – Eks Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dua periode Musyafirin diusulkan menjadi Komisaris Independen Bank NTB Syariah. Hal itu diputuskan dalam dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar awal pekan ini.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan, pengusulan Musyafirin sebagai Komisaris Independen Bank NTB Syariah, baru menjadi kesepakatan dalam RUPS. Kemudian, dipertimbangkan dan dikirim ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengikuti fit and proper test.
“Nama Pak Musyafirin masih jadi kesepakatan kita memberikan satu alokasi di komisaris untuk teman-teman dari Pulau Sumbawa. Itu kesepakatan kita,” kata Iqbal dalam keterangan yang diterima PolitikaNTB.
BACA JUGA: Berikut Persyaratan Umum Calon Komisaris Bank NTB Syariah
Iqbal menyampaikan, keputusan tersebut sudah berdasarkan kesepakatan mayoritas pemegang saham. Mengakomodir pandangan dari semua bupati dan wali kota yang hadir dalam RUPS.
“Saya tahu saya sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP), bisa saja mengambil keputusan sendiri. Tapi saya tidak ingin melakukan itu, saya ingin memberikan kesempatan kepada para pemegang saham lain untuk didengarkan aspirasinya, karena Bank NTB Syariah milik kita bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Sumbawa, Syafruddin Jarot mengatakan, RUPS Bank NTB Syariah berjalan lancar dan penuh dinamika. Namun mayoritas pemegang saham menerima keputusan RUPS tersebut dengan sejumlah catatan.
“Salah satunya menjadi konsen untuk ditindaklanjuti adalah masalah pengelolaan keuangan,” kata Jarot.
Selain itu, terkait jajaran komisaris dan direksi mayoritas pemegang sudah menyetujui sejumlah nama untuk dikirim ke OJK mengikuti fit and proper test.
“Jajaran direksi yang diusulkan ke OJK secara hasil tes sudah ada, semua berdasarkan hasil seleksi dari Pansel,” ujarnya.
Namun istimewanya, dalam RUPS tersebut memberikan kesempatan kepada kabupaten sumbawa memiliki perwakilan mengisi posisi komisaris independen di bank milik daerah ini. Dengan mengusulkan Musyafirin.
“Alhamdulillah kami diberikan ruang untuk Kabupaten Sumbawa, agar ada satu perwakilan dan yang kami setujui waktu itu sesuai dengan yang melamar adalah Pak Firin dan dia yang kami sepakati dari Pulau Sumbawa untuk menjadi komisaris independen. Kita ajukan internal dulu setelah itu baru diajukan ke OJK,” jelasnya.
BACA JUGA: Ini Tujuh Nama Calon Direksi Bank NTB Syariah
Terpisah, Musyafirin angkat bicara mengenai dirinya yang saat ini tengah diusulkan sebagai Komisaris Independen Bank NTB Syariah berikutnya.
Dirinya siap mengikuti seluruh proses untuk mengisi jabatan pengawas dan supervisi terhadap lembaga bank milik seluruh pemerintah daerah di NTB itu.
“Kan ada tahapan yang harus dilalui. Jadi kita ikuti saja prosesnya,” katanya.
Haji Firin pun mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham Bank NTB Syariah dalam hal ini Pemprov NTB dan seluruh pemerintah kabupaten/kota di NTB. Ia menyatakan, kepercayaan yang diberikan kepadanya itu akan diemban dengan sebaik-baiknya.
Saat ditanya gebrakan apa yang akan diusungnya saat penugasan sebagai Komisaris Independen Bank NTB benar-benar diembannya? Bupati kedua KSB ini belum mau berbicara banyak.
Ia hanya menyampaikan, segala hal yang bertujuan untuk kemajuan Bank NTB Syariah akan didukungnya sembari memastikan tetap mengikuti aturan dan ketentuan hukum yang ada.
“Bank NTB Syariah harus kita dorong menjadi lembaga perbankan terkemuka di negeri ini.Dan fungsinya untuk menyediakan platform pembiayaan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat NTB juga harus diprioritaskan,” ujarnya.