MATARAM, PolitikaNTB – Sebanyak lima orang pimpinan / komisioner Badan Amil Zakat (Baznas) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi dilantik. Mereka dilantik langsung oleh Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal di Graha Bakti Kantor Gubernur NTB, Selasa (2/6/2025). Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Baznas RI, Prof. Dr. H. Noor Achmad, MA.
Dari lima nama komisioner Baznas yang dilantik, sejumlah orang teridentifikasi merupakan Tim Sukses (Timses) Iqbal-Dinda kala Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024 silam.
Di antaranya Lalu Muhamad Iqbal Murad. Dalam struktur Tim Kampanye resmi Iqbal-Dinda, Iqbal Murad tercatat sebagai bagian dari Tim Kampanye Wilayah Kabupaten/Kota, khususnya di Lombok Barat. Iqbal Murad aktif menggalang kampanye untuk Iqbal-Dinda, terutama mendekati para tokoh agama atau tuan guru.
Diketahui, Iqbal Murad juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.
Selanjutnya H. Zukifli. Ia merupakan Ketua Umum Laskar Muhajirin Independen (LMI). Laskar Muhajirin Independen merupakan salah satu organ relawan pemenangan Iqbal-Dinda. Diketahui, mayoritas anggota Laskar Muhajirin Independen berasal dari santri, wali santri, alumni Majelis Taklim Darul Muhajirin.
Kelompok ini juga sedari awal cukup aktif mengkampanyekan Lalu Muhamad Iqbal sebagai cagub di NTB. Bahkan sejak sebelum pasangan Iqbal-Dinda terbentuk.
Selain di Laskar Muhajirin Independen, H. Zulkifli juga masuk dalam strutur kampanye Iqbal-Dinda untuk wilayah kabupaten/kota.
BACA JUGA: Beredar Lima Nama Calon Komisioner Baznas NTB Terpilih Periode 2025-2030, Dilantik Pekan Depan
Selanjutnya adalah TGH. Abdul Muhyi Abidin. Ia merupakan pentolan ormas Nahdlatul Wathan (NW). Diketahui, ormas NW merupakan salah satu tulang punggung pemenangan Iqbal-Dinda pada Pilgub NTB yang lalu.
Kemudian Drs. Muhamad Ardi Syamsuri. Ia tercatat merupakan petinggi Muhammadiyah. Di NTB. Diketahui, Ardi Syamsuri saat ini menjabat Bendahara Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah NTB.
Terakhir, Ahmad Rusli. Diketahui, ia memiliki latar belakang sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kabupaten Sumbawa Barat.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Baznas periode sebelumnya atas dedikasi dan capaian yang telah ditorehkan, terutama dalam pengumpulan dan pengelolaan zakat yang semakin membaik.
“Pencapaian Zakat Provinsi NTB sebanyak 51,9 Miliar ini merupakan warisan yang tidak mudah dilampaui oleh pengurus baru. Kami mohon pengalaman tersebut diwariskan demi keberlanjutan peran strategis Baznas,” ujar Iqbal.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim seleksi yang dipimpin oleh Sekda NTB serta para akademisi yang telah melakukan proses penjaringan secara profesional hingga menghasilkan lima komisioner terbaik.
Gubernur menaruh harapan besar agar Baznas NTB dapat menjadi pilar utama pembangunan sosial keumatan di daerah.
“Baznas harus bertransformasi, dari sekadar mengumpulkan dan menyalurkan zakat, menjadi motor pemberdayaan masyarakat. Zakat adalah bentuk nyata keberpihakan sosial dalam Islam. Tidak boleh ada yang tertinggal dalam umat Islam,” tegasnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemprov NTB, Kementerian Agama, dan Baznas sebagai tiga pilar utama dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem di NTB melalui aktivasi dana zakat yang efektif dan transformatif.
Sementara itu, Ketua Baznas RI, Prof. Dr. H. Noor Achmad, MA., dalam sambutannya menyatakan apresiasi kepada Gubernur NTB yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap penguatan zakat. Ia menyebut jabatan komisioner Baznas bukan sekadar tugas administratif, melainkan amanah spiritual yang langsung bersanad kepada Rasulullah SAW.
“Zakat bukan hanya kewajiban sosial, tetapi juga proses tazkiyah, pensucian jiwa dan harta. Karenanya, tugas amil tidak bisa dijalankan sembarangan. Harus aman secara syar’i, regulatif, dan terhadap NKRI,” kata Noor Achmad.
Ia menyebut Baznas RI telah berhasil dalam berbagai program pemberdayaan mustahik, seperti pembinaan UMK dan pembangunan sentra-sentra ekonomi. Noor berharap hal yang sama bisa diterapkan di NTB, yang kini menjadi etalase wisata dunia.
“Dengan pengelolaan zakat yang bersih dan amanah, kami yakin Baznas NTB bisa mengumpulkan zakat hingga Rp100 miliar di masa mendatang,” pungkasnya.