Hukrim

Atas Nama Investasi dan Pariwisata, Kapolda NTB Disarankan Ambil Alih Kasus Bumbang

LOMBOK TENGAH, PolitikaNTB – Kasus sengekta Lahan Hotel Bumbangku di Desa Mertak Pujut Lombok Tengah dinilai berdampak pada investasi dan mengganggu keamanan serta ketertiban khususnya kawasan pariwisata.

Hal itu disampaikan Pengamat Sosial, Ekonomi, dan Pariwisata NTB, M Samsul Qomar.

Menurut Eks Ketua Komisi II yang membidangi pariwisata dan investasi ini, sengketa tanah di Bumbang antara pihak Sudin dan Sahnun Ayutna Dewi yang terus berkepanjangan sangat mengganggu iklim investasi di NTB.

“Apalagi sudah dimuat dibeberapa media nasional dan ikutnya aktris Indonesia yaitu Berbie Kumalasari. Sengketa tanah ini sudah bertahun-tahun di dalam proses di pengadilan baik secara pidana maupun perdata,” ujarnya pada pada Kamis (22/5/2025).

BACA JUGA: Zulkieflimansyah-TGB Foto Bareng, Qomar Minta Publik Jangan Terpengaruh

Namun hal tersebut tidak hanya terjadi di ruang persidangan saja melainkan terjadi di lapangan saling klaim lahan, saling pagar, ada juga perusakan pagar, melibatkan oknum ormas dan ada juga pihak-pihak yang melibatkan oknum kepala OPD.

Sehingga kejadian ini sangat mengganggu investasi di NTB yang menimbulkan investor akan takut berinvestasi karena  merasa tidak mendapatkan kepastian hukum dan perlindungan hukum.

“Jalan tengah agar kasus ini selesai kami  meminta kepada Polda NTB bahkan Gubernur NTB untuk memanggil pihak yang bertikai yakni Sudin yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI tanpa perwakilan baik dari oknum kepala OPD,” jelasnya.

Atau siapapun dan memanggil pihak Sahnun Ayutna Dewi yang saat ini menguasai tanah diselesaikan secara terang terhadap bukti kepemilikan.

Asal usul pembelian tanah untuk mencegah persoalan yang terus menerus tanpa ujung dan mengganggu  keamanan serta ketertiban di wilayah pariwisata.

BACA JUGA: Tim Advokasi KONI NTB Dinilai Tak Paham AD/ART Soal Kajian Dualisme KONI Lombok Tengah

Pihaknya menduga ada skandal yang terhubung dengan persoalan atau para pihak yang bersengketa ini.

“Jangan sampai ada keterkaitan dengan kasus BLBI, kita harus antisipasi karen Sudin ini tidak pernah muncul juga tapi mengklaim sebagai pemilik,” tutupnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button