MATARAM – Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, mengajak para diplomat peserta Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) untuk menjalin kolaborasi dan menanamkan investasi di NTB. Ajakan ini disampaikan saat para diplomat melakukan kunjungan ke Bank NTB Syariah, Jumat (9/5/2025), dalam sesi pemaparan potensi daerah.
“Keuangan kami sangat terbatas, jadi kami tidak punya pilihan selain bekerja sama dengan komunitas bisnis, dengan sektor privat-jadi para diplomat, kalau mau berinvestasi, kami siap,” ujar Gubernur Iqbal.
Ia memaparkan bahwa peluang kerja sama terbuka luas di berbagai sektor strategis, mulai dari energi dan energi terbarukan, konektivitas dan logistik, pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, pariwisata, hingga perikanan berkelanjutan.
Dalam sektor energi, Gubernur menyoroti potensi besar NTB untuk pengembangan energi bersih, seperti tenaga surya dan mikrohidro.
“Inisiatif apa pun untuk energi terbarukan sangat diharapkan karena kami menargetkan energi bersih, nol emisi pada tahun 2050. Kami sangat bekerja keras untuk itu,” ungkapnya.
Sementara dalam sektor konektivitas, Gubernur menjelaskan pentingnya pembangunan pelabuhan kecil dan pelabuhan kontainer cabang guna mendukung distribusi hasil produksi.
“Sekarang kami sedang melakukan studi untuk membangun apa yang kami sebut konsep pelabuhan mini dan kontainer cabang-kami sedang mempelajari kemungkinan dan pengembangan mobile and small port,” jelasnya.
Konektivitas ini menjadi krusial karena NTB merupakan salah satu produsen utama jagung dan beras nasional. Selain itu, NTB tengah berupaya membuka jalur penerbangan langsung ke Lombok dari Bangkok, Tiongkok, dan Australia.
Di sektor pendidikan, Pemprov NTB akan memfokuskan pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan dunia industri.
“Angka pengangguran cukup tinggi, itulah kenapa kami fokus pada pendidikan vokasi. Ini target kami sekarang. Kami ingin fokus dan investasi dalam pendidikan vokasi – untuk pasar lokal, nasional, maupun internasional,” ujarnya.
Gubernur juga meminta agar para mitra internasional memberi perhatian khusus dalam pemberian beasiswa luar negeri.
“Jika ada program beasiswa yang dibuka untuk Indonesia, tolong masukkan NTB. Jangan lupa berikan kuota khusus untuk NTB – saya pastikan keseriusan kami untuk mengirimkan kandidat terbaik dan itu akan menjadi investasi terbaik Anda di masa depan,” pintanya.
Di sektor pariwisata, NTB tengah mengembangkan konsep Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) serta wisata berkualitas yang menjaga ekosistem dan nilai-nilai budaya lokal. Dua kawasan wisata unggulan, Senggigi dan Mandalika, dirancang terhubung lewat layanan pesawat laut, serupa dengan konsep pariwisata di Maladewa.
Untuk sektor perikanan berkelanjutan, pemerintah daerah tengah membangun industri hilirisasi, termasuk pengembangan budidaya udang vaname yang dinilai potensial memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat.
Mengakhiri pemaparannya, Gubernur menegaskan bahwa seluruh program pembangunan NTB akan berbasis pendekatan ilmiah.
“Kami akan melakukan yang terbaik dengan membuat keputusan berdasarkan sains, bukan dengan intuisi. Semuanya harus dikerjakan berdasarkan pendekatan sains,” tegasnya.