Pastikan Pantarlih Bekerja dengan Baik, KPU Lombok Tengah Turun Lapangan
Lombok Tengah – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan monitoring terhadap kinerja Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat. Hal itu dilakukan untuk memastikan petugas pencocokan dan penelitian (coklit) Pilkada 2024 ini betul-betul bekerja di lapangan.
“Iya hari ini kita turun di 5 TPS yang ada di dua desa. Yaitu Desa Bonder dan Desa Banyu Urip. Ini kita turun di hari ke-14 turun untuk melakukan monitoring sekaligus pendampingan untuk mengecek hasil pelaksanaan coklit di lapangan,” kata Koordinator Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Lombok Tengah Rizal Sopian Pratama, usai melakukan monitoring di TPS 03 Desa Bonder, Selasa (9/7/2024).
Proses coklit ini sudah dimulai sejak tanggal 24 Juni sampai 24 Juli 2024. Menurut Rizal, proses pelaksanaan coklit di Lombok Tengah saat ini sudah mencapai 85,92 persen per tanggal 8 Juli 2024. Ia mengatakan lambannya proses ini untuk memastikan tidak ada pemilih yang tidak terdata.
“Nanti kita akan genjot ini di hari ke-20 supaya ada waktu untuk melakukan perbaikan di 10 hari terakhir,” ujarnya.
Rizal memastikan Pantarlih bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Ia mengatakan pihaknya menegaskan tak ada petugas coklit yang menggunakan joki seperti yang terjadi di beberapa daerah lain.
“Mudah-mudahan ndak ada. Kita pastikan semua Pantarlih profesional dalam menjalankan tugasnya di lapangan,” tegasnya.
“Ketentuannya Pantarlih itu tidak boleh melebihi dari 400 pemilih di satu TPS. Kalau lebih dari itu maka kita butuh dua Pantarlih untuk mendata,” sambungnya.
Rizal mengatakan daftar pemilih tetap (DPT) di Lombok Tengah pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 kemarin sebanyak 772406 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 3316.
“Sekarang di DP4 yang kita terima itu 771304 berkurang seribuan. Jumlah TPS kita sekarang 1683 jumlah Pantarlih yang kami rekrut itu sebanyak 2919,” tandasnya.(*)