Nasional

Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Mataram, FP4 NTB Kirim Surat ke Kejagung

Mataram – Hingga saat ini belum ada penanganan signifikan terhadap dugaan korupsi pada hibah KONI Mataram yang ditangani korps Adhiyaksa. Hal ini membuat sejumlah pihak mempertanyakan keseriusan dari pihak kejaksaan.

Forum Peduli Pembangunan dan Pelayanan Publik Nusa Tenggara Barat (FP4 NTB) melayangkan surat kepada Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI).

Direktur FP4 NTB Lalu Habiburrahman mengatakan pihaknya menyurati Kejagung RI agar kasus dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mataram dapat ditangani serius dan transparan.

Habib memaparkan isi surat yang dikirim ke NTB Kejagung RI. Berikut pemaparan Habib sesuai isi surat.

Sehubungan dengan tidak jelasnya status hukum terkait dugaan korupsi yang terjadi di
KONI Mataram Provinsi NTB, pihaknya telah mengkaji dan menganalisa dari mulai
merebaknya hingga diadukannya kasus tersebut sekitar Mei 2024.

FP4 NTB menemukan dugaan tidak seriusnya rekan-rekan di Kejari Mataram untuk mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi ini yang telah mencederai rasa keadilan dalam masyarakat.

Akibatnya, menimbulkan kegusaran masyarakat atas tidak adanya kepastian, kejelasan, dan terkesan dibiarkan begitu saja. Akibatnya, akan berdampak terhadap makin turunnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada Aparatur Penegak Hukum (APH), khususnya Kejaksaan.

“Untuk itu kami dari FP4 NTB meminta kepada Bapak Kejagung RI mengevaluasi kinerja Kajari Mataram. Selanjutnya, mengambil alih semua proses hukum atas laporan masyarakat terkait
adanya dugaan terjadinya tindak pidana korupsi di KONI Mataram,” kata Habib, Jumat (5/7).

Ia menegaskan semua pihak harus sepakat bahwa setiap warga negara berhak untuk memperolah informasi mengenai
kepastian hukum terkait suatu perkara yang di tangani oleh institusi Kejaksaan, khususnya di wilayah hukum Kejari Mataram.

Penyidik juga telah mengantongi sejumlah dokumen terkait anggaran hibah KONI Mataram periode 2021-2023.

Selama 3 tahun terakhir, KONI Mataram mendapat dana hibah dari Pemkot sebesar Rp15,5 miliar. Rinciannya, pada 2021 mendapat anggaran Rp2 miliar, pada 2022 Rp3,5 miliar, dan pada 2023 Rp10 miliar.

Nominal Rp10 miliar pada 2023 itu untuk pekan olahraga provinsi (Porprov) senilai Rp8 miliar. Sedangkan Rp2 miliar untuk operasional.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button