Jarot Mantap Tampil di Pilbup Sumbawa 2024, Akui Mesin Politik Lebih Siap
Sumbawa – Politikus Partai NasDem Syarafuddin Jarot memastikan diri kembali tampil di Pemilihan Bupati (Pilbup) Sumbawa 2024. Jarot mengaku persiapan dirinya berlaga di Pilbup kali ini jauh lebih matang ketimbang Pilbup Sumbawa 2020 silam.
Jarot mengaku, jaringan pemenangan yang digunakannya saat Pilbup 2020 kini masih aktif dan kian bertambah.
“Alhamdulillah kalau melihat animo masyarakat saat ini, survei kami menunjukkan mayoritas masyarakat ingin perubahan. Jaringan saya yang lama (Pilbup 2020) masih aktif dan sekarang bertambah. Hampir di 24 kecamatan di 157 desa sudah terbentuk dan itu terus bergerak dari hari ke hari,” kata Jarot pada Minggu (2/6/2024).
Saat Pilbup 2020, Jarot mengaku persiapannya tak lebih dari satu tahun. Sementara untuk Pilbup kai ini, Jarot mengeklaim telah melakukan konsolidasi selama empat tahun terakhir.
“Dulu saya turun cuman setahun, yang 2024 ini saya sudah jalan empat tahunan. Banyak kelemahan yang dulu, kami perbaiki sekarang,” ungkapnya.
Jarot juga telah melakulan survei kondisi awal politik di Kabupaten Sumbawa. Jarot mengungkap, survei kepuasan publik terhadap Pemkab Sumbawa di tahun ke empat ada di angka 36 persen.
“Saya sudah lakuakn survei untuk melihat kondisi awal soal tingkat kepuasan publik terhadap Pemerintah Sumbawa selama empat tahun terakhir di angka 36 persen. Seperti itu gambaran politiknya. Angka ini yang akan kita kelola, ketidakpuasan itu artinya ada keinginan kuat untuk perubahan,” terang Jarot.
Soal bakal calon wakil bupati (bacawabup), Jarot mengaku sebanyak 8 tokoh telah meminangnya. Sebut saja Ketua DPC Partai Gerindra Sumbawa Mohamad Ansori, Eks Sekretaris DPD PDIP NTB yang kini kader Partai Gerindra Lalu Budi Suryata, Ketua Partai Gelora Sumbawa Burhanuddin Jafar Salam (BJS), hingga adik kandung Mantan Ketua PP Muhammadiyah yakni Achmad Fachry. Achmad Fachry merupakan politikus Partai Amanat Nasional.
“Saya sudah komunikasi dengan 8 nama. Saya sudah dapat hasil survei dengan 8 nama ini. Jika koalisi parpol sudah rampung, setelahnya saya umumkan bacwabup,” terangnya.
Partai NasDem pada pileg 2024 yang lalu mengoleksi 5 kursi. Jarot sisa memgunci dukungan parpol lain yang memiliki paling kurang 4 kursi di DPRD Sumbawa. Adapun syarat mengusung pasangan calon di Pilbup Sumbawa adalah mendapat dukungan dari paling kurang parpol-koalisi parpol yang memiliki 9 kursi di DPRD.
Jumlah kursi masing-masing partai di Kabupaten Sumbawa hasil pileg 2024 yakni:
1. PKS 6 kursi
2. Golkar 6 kursi
3. NasDem 5 kursi
4. Gerindra 5 kursi
5. PDIP 5 kursi
6. Gelora 6 kursi
7. PAN 6 kursi
8. PKB 4 kursi
9. Demokrat 3 kursi
10. PPP 3 kursi
Sebagai informasi, Jarot bukanlah nama baru dalam kancah perpolitikan NTB, khususnya Pulau Sumbawa. Jarot sebelumnya diketahui menjadi Koorditor Pemenangan Partai Gerindra Wilayah Pulau Sumbawa.
Pada pemilihan bupati (pilbup) Sumbawa 2020 silam, Jarot maju menjadi calon bupati. Ia berpasangan dengan Ir. H. Mokhlis. Jarot-Mokhlis finish di posisi kedua dari lima paslon yang ada.
Suaranya terpaut tipis dengan bupati-wakil bupati sumbawa terpilih yakni H. Mahmud Abdullah dan Dewi Novianty. Suara Jarot-Mokhlis hanya terpaut 882 suara dari Mahmud-Novianty. Mahmud-Novianty meraih 69.683 suara, disusul Jarot-Mokhlis dengan 68.801 suara. Diketahui, paket petahana Mo-Novi dipastikan bakal pecah kongsi di Pilbup Sumbawa 2024.