Potensi Pathul-Nursiah Beda Perahu di Pilkada 2024 Cukup Besar, Begini Kata Pengamat
Lombok Tengah – Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri-Nursiah diprediksi bakal beda perahu. Keduanya dipandang tak bakal bersama.
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Dr Agus, M.Si menilai potensi pecahnya pasangan Lalu Pathul Bahri-Nursiah, di Pilkada Lombok Tengah mendatang cukup besar.
Menurut Agus, potensi pecahnya pasangan calon petahana di Pilkada tahun ini dapat dilihat dari birokrasi yang dipimpin.
Ia melihat birokrasi pada masa kepemimpinan Pathul-Nursiah tak sesolid pada kepemimpinan Suhaili-Pathul. Agus menyebut saat ini birokrasi seakan terkotak-kotakkan.
Bahkan, Agus menyebut keduanya masing-masing punya tim dan jalan sendiri.
“Potensi pecahnya ada. Di birokrasi sendiri kan memang ada dua kubu di sana. Di mutasi kemarin kan bisa dilihat. Ada birokrasinya Pak Pathul, dan ada birokrasinya Nursiah. Dan itu tidak bisa dinafikan,” kata Agus, Kamis (28/3/2024) di Praya.
Jika Pathul-Nursiah Pecah, Akan Banyak Penantang Baru
Lebih jauh, Agus menilai pecahnya Pathul-Nursiah ini berdampak positif bagi kemajuan demokrasi di Lombok Tengah. Hal itu akan menyebabkan banyak penantang baru bagi calon petahana di Pilkada nanti.
“Rakyat kemudian tidak akan berpikir itu-itu saja. Tidak hanya pemain lama saja. Saya kira Lombok Tengah itu perlu dipimipin orang baru. Perlu ada semacam tambahan energi baru,” bebernya.
Kendati demikian, Agus mengatakan tak ada yang dapat menjamin pasangan Pathul-Nursiah bisa menang meski bersatu. Hanya saja, pasangan petahana ini punya mesin dan elektabilitas tinggi di posisi start.
“Di era demokrasi itu seorang yang diktator aja bisa lengser. Itulah kekuatan demokrasi. Nah, inilah yang menurut saya menjadi peluang dan akan menambah kepercayaan bagi orang baru yang akan maju,” kata Agus.
Menurut Agus, sejauh ini yang ditakuti oleh para figur yang hendak muncul pada kontestasi politik daerah ini hanya Pathul saja.
Oleh karena itu kata Agus, salah satu cara agar banyak figur yang muncul di Pilkada nanti adalah, Pathul dan Nursiah harus pisah.
“Kalau mereka pisah juga ini menjadi peluang tokoh-tokoh muda dan pendatang baru tadi. Untuk ikut bertarung,” ujarnya.
Hanya saja, Agus memberikan catatan penting bagi pasangan Pathul-Nursiah. Yakni pengalaman di Pilkada Lombok Tengah tahun 2010.
Saat itu kata Agus, Lalu Wiratmaja atau Miq Ngoh pisah dengan wakilnya. Sehingga mengakibatkan mereka tumbang dengan pasangan Suhaili-Normal (Maiq-Meres).
“Ingat ya, Lombok Tengah pernah punya pengalaman Bupati dan Wakil Bupatinya pecah. Dan waktu itu pendatang baru yang menang. Kalau hal itu terjadi, maka hal itu bisa terulang kembali,” ucapnya.
Sejumlah nama Calon Bupati (Cabup) Lombok Tengah 2024-2029 pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun ini mulai berseliweran di tengah masyarakat.
Kemunculan nama-nama ini tak lepas dari santernya isu keinginan Bupati Lombok Tengah saat ini Lalu Pathul Bahri yang hendak maju sebagai calon Gubernur NTB di 2024.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan PolitikaNTB. Terdapat 10 Calon kuat nama calon Bupati Lombok Tengah yang banyak beredar di masyarakat.
1. Dr. HM Nursiah (Wakil Bupati Lombok Tengah 2021-2024)
2. M Tauhid (Ketua DPRD Lombok Tengah 2019-2024)
3. H. Masrun (Mantan Calon Bupati Lombok Tengah 2021/Pengusaha)
4. H. Ahmad Fuadi (Anggota DPRD NTB 2019-2024)
5. H. Ruslan Turmudzi (Anggota DPRD NTB 2019-2024)
6. H. Lalu Pelita Putra (Anggota DPRD NTB 2019-2024/Ketua DPC PKB Lombok Tengah)
7. Lalu Sungkul (Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah)
8. Suhaimi (Anggota DPRD Lombok Tengah 2019-2024/ Ketua DPC PDIP Lombok Tengah)
9. H. Zamroni Aziz (Kakanwil Kamenag NTB/Ketua GP Ansor NTB)
10. Bambang Supratomo (Dirut Perumdam Tirta Ardia Rinjani)