Pathul Bahri Minta Kepala Dinas Tak Sulitkan Masyarakat
Lombok Tengah – Bupati Lombok Tengah Klau Pathul Bahri melantik 7 kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru fi Ballroom Kantor Bupati setempat, pada Rabu (31/1/2024) sore.
Ketujuh kepala OPD ini merupakan pejabat eselon III lingkup pemerintah Lombok Tengah yang dinyatakan kompeten oleh panitia seleksi (Pansel) jabatan.
Mereka adalah, Lalu Sungkul sebagai Kadis Pariwisata Lombok Tengah, ia sebelumnya menjabat sebagai Camat Pujut. Kemudian Nurjaman sebagai Kadis Kelautan dan Perikanan yang sebelumnya menjabat Sekretaris BKSDM Lombok Tengah.
Selanjutnya, Lalu Herdan sebagai Kadis Perhubungan yang sebelumnya menjabat Inspektur Pembantu pada Inspektorat Lombok Tengah, Lalu Sarkin Junaidi dilantik menjadi Kadis Lingkungan Hidup Lombok Tengah yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Ekonomi Setda Lombok Tengah.
Selain itu, ada Kemudian Irman sebagai Kadis Perindustrian dan Perdagangan yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Bapedda Lombok Tengah, Supriadin sebagai Kadis Perumahan dan permukiman (Perkim) yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Lombok Tengah.
Terakhir, H. Masnun sebagai Kadis Sosial yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Pringgarata.
Lalu Pathul Bahri dalam sambutannya meminta kepada para pejabat untuk bekerja dengan baik. Ia mengingatkan bahwa menjadi pemimpin bukan soal jabatan semata. Ia meminta kepada mereka agar mampu menjadi tauladan bagi bawahannya.
“Saya minta kepada saudara agar jangan sekali-kali melakukan tindakan-tindakan yang menyulitkan masyarakat apalagi sampai membebani masyarakat,” tegas Pathul.
Menurut Pathul, proses menuju pelantikan ini cukup lama. Hal itu karena banyak hal yang menjadi pertimbangan. Seperti, kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi pemerintah sesuai dengan amanat undang-undang.
“Artinya, mereka yang layak berdasarkan kriteria tersebut tanpa melihat siapa dan dari mana dia berasal, dan sudah sesuai dengan posisi masing-masing,” katanya.
Lebih jauh, Pathul mengatakan bahwa Lombok Tengah saat ini membutuhkan birokrat-birokrat yang dapat membaca peluang dan tantangan ke depan.
“Kita harus bisa membuat potensi-potensi yang ada di daerah kita. Dan menjadi solusi dalam mengentaskan persoalan kemiskinan daerah,” pungkasnya.