TKD Prabowo-Gibran NTB Gelar Rakornis, Matangkan Strategi Tatap Pilpres 2024
Mataram – Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis). Secara spesifik, agenda Rakornis membahas pemetaan perihal kantong-kantong suara Prabowo-Gibran di NTB.
Hadir mayoritas perwakilan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM), seluruh ketua TKD level kabupaten/kota, termasuk juga kehadiran Ketua Harian TKD Prabowo-Gibran NTB yang juga eks Bupati Lombok Tengah dua periode, Suhaili.
Pertemuan tersebut sekaligus menepis anggapan adanya perpecahan di internal TKD. Sebelumnya sempat muncul friksi usai penunjukan Faurani sebagai Ketua TKD NTB oleh TKN.
“Kita utuh dan solid. Scara teknis kami membahas strategi pemenangan. Sebab waktu kerja kita 70-an hari lagi. Kesepahaman politik kita buat dan fokus menatap pemenangan,” kata Sekretaris TKD NTB Nauvar Furqani Farinduan pada Jumat (1/12/2023).
Wakil Ketua DPRD itu kian merasa optimis raihan kemenangan kali ketiga secara berturut-turut alias ‘hattrick’ Prabowo di NTB akan terwujud. Meskipun pihaknya menyadari bahwa konstelasi pilpres 2024 berbeda dengan dua pilpres sebelumnya yang hanya diikuti dua paslon.
“Target suara kita yang pasti menjaga dan menebalkan kemenangan saat pilpres 2019. Meskipun kami menyadari bahwa saat ini ada tiga paslon, artinya bilangan pembaginya lebih banyak,” jelasnya.
“Tetapi secara umum kemarin kabupaten/kota sudah melalukan pemetaan, strategi dan cara pertarungan. Kita sangat optimis raihan hattrick bisa teruwjud. NTB tentu akan menjadi salah satu daerah yang menopang jalan kemenangan Pak Prabowo swbagai Presiden RI 2024,” sambungnya.
Meski merasa terganggu, pihaknya tak terlampau khawatir dengan rencana kunjungan sejumlah capres-cawapres lain di luar Prabowo-Gibran ke NTB. Teranyar, capres Ganjar Pranowo bakal dijadwalkan menggelar kampanye selama dua hari di NTB akhir pekan ini.
Pihaknya mengeklaim, Prabowo-Gibran punya pemilih militan di 10 kabupaten/kota di NTB.
“Dalam konteks sebagai kompetitor tentu terganggu, sebab kita harus menjaga kantong suara. Secara prinsip kita tetap teguh dan utuh bersama parpol koalisi. NTB tetap jadi rumah untuk Prabowo-Gibran,” bebernya.
Lebih jauh, Farin masih menunggu informasi dari TKN perihal jadwal kampanye Prabowo-Gibran di NTB.
Sebagai informasi, pada pilpres 2019 silam, Prabowo bersama pasangannya kala itu yakni Sandiaga Uno unggul di 10 kabupaten/kota di NTB melawan kompetitornya Jokowi – Ma’ruf. Berikut rinciannya:
Di Kabupaten Lombok Barat Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat 106.322 suara, Prabowo-Sandi 294.638 suara.
Di Lombok Tengah, Jokowi-Ma’ruf 69.565 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 421.653 suara. Di Kabupaten Lombok Timur, Jokowi-Ma’ruf meraih 281.160 suara, Prabowo-Sandi 427.670 suara.
Di Sumbawa, Jokowi-Ma’ruf mendapat 105.358 suara, sedangkan Prabowo-Sandi memeroleh 170.746 suara. Sementara, di Kabupaten Dompu, Jokowi-Ma’ruf mendapat 37.767 suara, Prabowo-Sandi 104.192 suara.
Di Bima, Jokowi-Ma’ruf memperoleh 43.556 suara, Prabowo-Sandi 240.083 suara. Adapun di Sumbawa Barat, Jokowi-Ma’ruf meraih 29.641 suara, Prabowo-Sandi 49.165 suara.
Di Kota Mataram, Jokowi-Ma’ruf mendapat 91.417 suara, Prabowo-Sandi 156.413 suara. Untuk Kota Bima, Jokowi-Ma’ruf memperoleh 15.644 suara dan Prabowo-Sandi 75.576 suara. Sedangkan, di Kabupaten Lombok Utara, Jokowi-Ma’ruf memperoleh 70.812 suara dan Prabowo-Sandi 71.183 suara.
Berdasarkan rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat Provinsi NTB, Prabowo-Sandi memperoleh 2.011.319 suara. Sedangkan, Joko Widodo-Ma’ruf Amin meraih 951.242 suara.