AktualBeritaNasional

Pengasuh Ponpes di Lombok Kecewa dengan Pj Gubernur NTB yang Tak Bela Palestina

Mataram – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Lentara Hati, Lombok Barat TGH Muazar Habibi, mengaku kecewa dengan sikap Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi yang terkesan bisu dengan persoalan umat muslim yang ada di Palestina.

Hal itu diungkapkan sang Tuan Guru seusai mengikuti aksi membela Palestina di depan Gerai McDonalds (McD) di Jalan Sriwijaya, Kota Mataram, Rabu (8/11/2023) siang tadi.

Menurut TGH Muazar, sikap Pj Gubernur ini tak sejalan dengan pemerintah pusat yang lebih awal telah menyuarakan dukungan kepada Palestina.

Baginya, sebagai bawahan pemerintah pusat, para pemerintah daerah ini seharusnya melakukan upaya yang sama dengan atasannya.

“Seharusnya minimal dilakukan oleh Pemerintah Provinsi dan kabupaten. Karena apa, ini soal konstitusi. Dan juga pemerintah pusat sudah mengutuk keras bukan hanya agresi tapi juga genosida,” katanya usai menggelar aksi.

“Saya sangat kecewa sekali secara pribadi justru lewat LSM yang mungkin kecil untuk memobilisasi massa secara banyak,” sambungnya.

TGH Muazar menjelaskan, simpati masyarakat NTB untuk Palestina ini dia nilai sangat tinggi. Oleh karena itu, ia berharap gerakan serupa dilakukan oleh pemerintah daerah.

“Andaikata diselenggarakan doa bersama oleh Pj Gubernur, oleh Wali Kota, Bupati Lombok Barat, oleh Bupati KLU, PJ Bupati Lombok Timur akan menjadi lautan manusia,” ujarnya.

Lebih jauh ia mengatakan, untuk mendukung Palestina tidak harus seiman. Namun hanya perlu memiliki sisi kemanusiaan, karena masalah di Palestina menjadi masalah kemanusiaan yang serius.

“Untuk membela saudaranya seiman, kalau mereka tidak beriman kepada Allah paling tidak sisi kemanusiaannya,” imbuhnya.

Dari pantauan media ini, aksi demontrasi tersebut berjalan dengan tertib. Sejumlah orator dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) terus bergantian mengeluarkan kutukannya.

Sampai aksi berakhir, gerai McD Sriwijaya nampak masih tutup sampai massa aksi benar-benar membubarkan diri.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button