18 Parpol di NTB Deklarasi Pemilu Damai 2024
Mataram – Sebanyak 18 Partai Politik (parpol) di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali melaksanakan deklarasi damai untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Lapangan Trisula Yonif 742 Wira Bhakti, Rabu (8/11/2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh jajaran Korem 162 Wira Bhakti, Polda NTB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB, Bawaslu NTB sejumlah organisasi kemasyarakatan yang ada di NTB.
Korem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti mengatakan kegiatan tersebut dilakukan, untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah NTB dari potensi gangguan Pemilu 2024.
“Kami siap membantu Polri dalam mengamankan pemilu ini,” kata Agus.
Menurut Agus, kerja sama antar instansi sangat dibutuhkan dalam pengamanan Pemilu 2024 ini. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga stabilitas pada tahun politik ini.
“Kami berharap seluruh pihak harus bahu membahu agar Pemilu 2024 ini dapat berjalan dengan aman dan damai,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut, Agus menekankan kepada seluruh Partai Politik untuk menjalankan Pemilu dengan aman dan damai. Ia menyarankan agar para peserta ini tidak menggunakan isu sara untuk berkampanye.
“Apapun itu ya, hal-hal negatif yang menyebar di media sosial ini. Jangan sampai sedikit saja menyebar, maka kita akan melakukan edukasi secara personal juga,” imbuhnya.
Sebelumnya, kegiatan diawali dengan Apel Gelar Pasukan untuk Pengamanan Pemilu Damai 2024, dipimipin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia tersebut, dilakukan secara hybrid yang diikuti oleh Kodam dan Korem diseluruh Indonesia serta KPU dan Bawaslu.
Usai apel gelar pasukan, barulah kegiatan dilanjutkan barulah kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi damai, yang dipimpin oleh Komisioner Bawaslu NTB Suhardi.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi damai, yang dilakukan oleh seluruh partai politik peserta Pemilu, KPU dan Bawaslu serta Danrem 162 Wira Bhakti dan Kapolda NTB Irjen Pol Umar Faruk.
Usai kegiatan, Kapolda NTB mengatakan situasi di NTB ini relatif aman, kendati demikian pihaknya terus melakukan pengamanan mulai dari Bhabinkamtibmas di setiap desa dan kelurahan di NTB.
“Potensi gangguan keamanan rata rata sudah aman, karena kita sudah melakukan sosialisasi kemudian potensi potensi gangguan pemilu sudah kita lakukan dari tingkat bawah,” imbuh Jenderal bintang dua tersebut.
Umar juga mengatakan keamanan logistik Pemilu juga perlu diperhatikan, karena apabila terganggu hal tersebut termasuk kedalam gangguan keamanan.