Berita

Gelombang Tinggi Ancam 18 Wilayah Pesisir di NTB Hingga 16 Juli

MATARAM, PolitikaNTB – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob yang mengancam 18 wilayah pesisir di Nusa Tenggara Barat (NTB). Belasan wilayah pesisir di NTB terancam banjir rob mulai 5 sampai 16 Juli mendatang.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Lombok Satria Topan Primadi mengatakan peringatan dini banjir rob di wilayah NTB berlaku dari tanggal 5 Juli 2025 pukul 08.00 WITA sampai 16 Juli 2025 pukul 20.00 WITA.

Dia meminta masyarakat yang tinggal di daerah pesisir Pulau Lombok, Sumbawa dan Bima, daerah bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah agar tetap waspada dan siaga.

“Diimbau masyarakat tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum, seperti adanya banjir rob dua pekan ke depan,” kata Topan, Sabtu (5/7/2025).

BACA JUGA: FPTI NTB Bentuk Tim Resceu Kecelakaan Pendakian di Gunung Rinjani

Topan menjelaskan prakiraan cuaca maritim di Lembar atau Pulau Lombok. Keadaan cuaca cerah berawan hingga hujan ringan. Angin bergerak dari arah timur menuju barat daya dengan kecepatan 5-25 knots.

Tinggi gelombang air laut diperkirakan 0,1 – 2,5 meter. Pasang maksimum air laut diperkirakan di atas 1,9 meter. Dengan waktu pasang pada pukul 08.00-13.00 WITA.

Sedangkan prakiraan cuaca maritim di Sape atau Pulau Sumbawa pada 5-16 Juli 2025, cuaca cerah berawan hingga hujan ringan. Topan menjelaskan angin bergerak dari timur menuju barat daya dengan kecepatan 5-25 knots.

Sementara tinggi gelombang air laut diperkirakan 0,1-2,5 meter. Dengan pasang air laut maksimum di atas 1,9 meter dan waktu pasang pada pukul 09.00-15.00 WITA.

Topan menyebut sebanyak 18 wilayah pesisir yang terancam banjir rob di NTB hingga 16 Juli mendatang. Untuk Pulau Lombok, wilayah yang terancam banjir rob adalah Ampenan dan Sekarbela Kota Mataram, Pemenang Lombok Utara, Jerowaru dan Labuhan Lombok di Lombok Timur.

Kemudian di Sumbawa ada dua daerah pesisir yang terancam banjir rob yaitu Sumbawa dan Labuhan Badas. Sedangkan di Bima, wilayah pesisir yang terancam banjir rob yaitu Palibelo, Woha, Bolo, Langgudu, Soromandi, Sape, Rasanae Barat, Hu’u, dan Asakota.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button