MATARAM, PolitikaNTB – Lalu Imam Haramain secara resmi demisioner dari jabatan ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) NTB dalam Musyawarah Daarah (Musda) yang digelar di Kantor BPSDM NTB pada Kamis, 11 September 2025.
Adik kandung Gubernur NTB itu diketahui sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW APRI NTB. Ia menjelaskan selama menjabat, telah berhasil membentuk pengurus cabang di 8 kabupaten di NTB.
”Alhamdulillah kita sudah menjalankan Musda dengan baik, bahwa saya menjadi Ketua Plt telah menjalankan visi misi yang memang menjadi arah daripada APRI yang didelegasikan kepada saya. Sampai hari ini, sudah terbentuk pengurus APRI di 8 kabupaten ” jelasnya pada Kamis, (11/9/2025).
BACA JUGA: Massa Geruduk Kantor DPRD NTB, Soroti Mafia Tambang di Sumbawa Barat
Tak hanya itu, Imam Haramain selama menjabat Plt juga menjelaskan telah melakukan inventarisasi metarial yang berpotensi dikelola selain material emas. Kedepannya, pihaknya akan mendorong Gubernur NTB agar mengeluarkan izin selain pengolahan material emas.
”Saya mencoba menginventarisasi material yang kita punya di NTB dan ternyata sangat kaya sekali. Yang bayak orang belum lihat belum nilai itu adalah material lainnya. Makanya kami minta Pak Gubernur itu untuk mengeluarkan izin pengolahan emas dan material lainnya,” jelasnya.
Selepas mengemban amanat sebagai Plt Ketua APRI NTB, Imam Haramain akan beranjak menjadi pengurus di APRI pusat. Namun secara spesifik ia belum mengetahui jabatan apa yang akan diemban.
”Menurut Ketum akan ditarik ke pusat, sebagai pengurus APRI pusat, tapi secara posisi spesifiknya belum tahu,” sebutnya.
Terkait dengan Musda, lanjut Imam Haramain, ketua terpilih nantinya akan menlanjutkan apa yang menjadi visi misi daripada APRI.
Seperti halnya terkait dengan melakukan pendampingan kepada masyarakat penambang, sehingga dapat membuat kondisi pertambangan yang berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan.
”Tugas ketua yang baru melanjutkan visi APRI secara nasional, melakukan pendampingan kepada masyarakat, sehingga bisa menjadi tambang yang berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan,” pungkasnya.