Pemerintahan

Saran Bijak Prof Asikin: Sudahi Kegaduhan, Ciptakan Suasana Teduh-Jangan Saling Tuduh

MATARAM, PolitikaNTB – Guru Besar Universitas Mataram (Unram) Prof Zainal Asikin angkat bicara perihal kegaduhan yang muncul di internal DPRD NTB. Kekisruhan tersebut telah mendapat atensi publik beberapa waktu belakangan.

Menurut dia, polemik semacam ini seharusnya tidak perlu berlarut-larut jika pihak-pihak terkait bersedia menjelaskan secara transparan. Ia menilai keterbukaan adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik dan menjaga stabilitas pemerintahan daerah.

“Semua bisa selesai jika dibicarakan. Kita ingin semua pihak meredam suasana yang tidak elok. Kan kesannya anggota DPRD ini melak (rakus) dan hanya memikirkan duit saja,” kata Prof Asikin saat ditemui di kediamannya di Mataram pada Minggu (21/7/2025) malam.

BACA JUGA: Mohan Roliskana Pertemukan Baiq Isvie dan Hamdan Kasim, Tradisi yang Baik di Partai Golkar

Oleh karenanya, Prof Asikin menyarankan perlu adanya komunikasi yang baik antar semua pihak di internal DPRD NTB. Baik antara pimpinan dengan anggota, maupun antar anggota dengan anggota.

“Sudahi kegaduhan ini, jangan saling tuduh. Semua harus saling mendengar.
Mari kita ciptakan suansana teduh. Kita juga risih jugabkalau sedikit-sedikit lapor ke APH (Aparat Penegak Hukum),” ujarnya.

Prof Asikin juga mendorong Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal untuk bersikap tegas dan menjelaskan langsung kepada masyarakat bahwa dana direktif merupakan hak prerogatif gubernur. Hal ini, menurutnya, penting agar tidak ada pihak yang merasa bisa melakukan intervensi terhadap penyaluran dana tersebut.

Di sisi lain, ia meminta para pimpinan partai politik untuk turut mengambil peran dalam meredam konflik di tubuh DPRD. Menurutnya, ketua-ketua partai memiliki tanggung jawab untuk menjaga keharmonisan di antara kadernya yang duduk di parlemen.

“Ketua-ketua partai kalau ada anggota yang tidak harmonis anggota di DPRD ya dipanggil. Harus ada komunikasi baik antara Gubernur dan DPRD antara ketua partai dan anggota,” tandas Prof Asikin.

BACA JUGA: Pemprov NTB Gunting Anggaran Tak Prioritas Rp 400 Miliar, FGD hingga Perjalanan Dinas

Pernyataan Prof Asikin menjadi catatan penting bagi semua pihak di NTB agar dinamika politik yang terjadi tidak berdampak negatif terhadap jalannya pemerintahan dan pelayanan publik. Ia berharap agar komunikasi yang sehat bisa segera dibangun, demi terciptanya situasi politik yang stabil dan kondusif di Bumi Gora.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button