NasionalPilpres 2024Politik

Pj Gubernur NTB Marah Besar Soal Mobil Dinas Kehabisan BBM

Mataram – Beredar sebuah foto kendaraan dinas milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB yang diduga ditelantarkan pemiliknya di sebuah jalan di Lombok Timur, Kamis (7/12/2023) pagi.

Berdasarkan informasi yang diterima media ini, mobil dengan nomor polisi DR 26 yang ditumpangi Staf Ahli Sosial dan Kemasyarakatan Pemprov NTB Izzuddin Mahili itu, dikabarkan tiba-tiba mogok di tengah perjalanan karena kehabisan bahan bakar minyak (BBM).

Mahili saat itu dikabarkan bakal ke Sembalun untuk mewakili Pj Gubernur NTB dalam peresmian penginapan Bobocabin Rinjani di Lombok Timur pukul 10.00 WITA.

Hal itu pun mengundang kemarahan besar dari Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. Kemarahan tersebut diluapkan Lalu Gita melalui salah satu Grup Whatsapp (WA) internal Pemprov NTB.

Dalam tangkapan layar yang diterima media ini, Pj Gubernur mengaku malu melihat bawahannya seperti itu. Ia menyebut, sikap yang dilakukan Mahili itu sama sekali tidak menampakkan mental seorang pejabat eselon dua.

“Ini kok cengeng sekali. Kok tdk selayaknya jenderal eselon 2,” tulis Lalu Gita dalam tangkapan layar grup WA yang diterima media ini, Kamis siang.

Tak sampai sana, Lalu Gita mengatakan, semestinya para pejabat sebelum berangkat tugas harus memastikan kondisi kendaraannya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar bawahannya ketika mendapatkan kendala untuk langsung memberikan informasi supaya cepat digantikan oleh pejabat lain.

“Sebelum berangkat mestinya khan cek kendaraan. Kalau tidak ada bensin khan koordinasi dulu atau sampaikan info agar ditugaskan yg lain,” kesal Lalu Gita.

“Masa bikin malu mobil propinsi macet di jalan? Kok tdk mikir ya?,” kesalnya lagi.

Tidak sampai sana, dalam chat yang beredar itu pun Lalu Gita langsung menugaskan Pj Sekda Fathurahman untuk menangani persoalan tersebut. Ia juga meminta agar hal itu tak terulang kembali.

“Sekda urus2 hal seperti ini. Jgn hal2 memalukan terulang kembali,” tegasnya.

Sementara itu, bocoran yang diterima media ini, Staf Ahli Sosial Kemasyarakatan Pemprov NTB Izzuddin Mahili menyebut, insiden kehabisan BBM tersebut karena ia belum menerima voucher BBM dari Biro Umum selama 11 hari perjalanan dinas.

Di sisi lain, Mahili juga mengaku bahwa selama 11 hari ini ia selalu menggunakan uang pribadi untuk perjalanan dinas.

“Demikian laporan ini kami sampaikan dan tolong pak karo umum dilokasi peresak narmada,” katanya dalam chat grup WA yang diterima media ini.

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfotik) NTB Najamuddin yang diminta konfirmasi soal kebenaran bocoran yang diterima media ini belum memberikan jawaban kendati ditelpon berkali-kali.

Meski begitu, media ini masih terus mencoba menghubungi pihak Pemprov NTB untuk melakukan klarifikasi kejadian tersebut.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button