Berita

Wisuda ke-28, Rektor IAIH NW Lotim Minta Alumni Utamakan Akhlak dan Kejujuran

MATARAM, PolitikaNTB – Rektor Institute Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan (IAIH NW) Lombok Timur, DR. TGKH Muhammad Zainuddin Atsani, membuka Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda XXVIII progam sarjana di Hotel Lombok Raya Mataram, pada Kamis (06/11).

Dalam SK Rektor IAIH NW Lotim yang
dibacakan Wakil Rektor I, DR. H Abdul Muhyi Abidin, terdapat 687 wisudawan dari tiga fakultas yakni Fakultas Tarbiyah, sebanyak 531 orang, Fakultas Syariah 130 orang dan Fakultas Dakwah sebanyak 26 orang.

Rektor IAIH NW Lotim DR. KH L Gede Muhammad Zainuddin Atsani, menyampaikan selamat kepada para wisudawan-wisudawati atas pencapaian hari ini. hasil ini tidaklah mudah diraih, butuh waktu, tenaga dan biaya dikeluarkan.

“Selamat dan sukses anak-anakku. Teruslah belajar dimana pun berada. Jangan puas dengan apa yang diraih hari ini. Keberhasilan menyelesaikan ini menjadi awal menuju kesuksesan di masa mendatang,” ucapnya.

Menurut Rektor, dunia sekarang bergerak cepat. Era digital terus memburu kita. Masa yang menawarkan kemudahan tapi juga penuh tantangan. Kita menyebutnya era revolusi industri 4.0, bahkan sudah menuju 5.0.

Dalam keadaan seperti ini, kita tidak boleh tertinggal, namun, tidak boleh juga kehilangan arah dan nilai. “Kita perlu menyeimbangkan antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual, karena itu, kampus kita ini mendukung program dan kurikulum yang dijalankan pemerintah,” tegasnya.

BACA JUGA: Ummi Rohmi Buka Pawai Alegoris Jelang Hultah ke-89 NWDI

Ia juga berpesan gara para wisudawan agar menjaga nama baik kampus di mana saja berada, dan terus mengembangkan ilmu yang diperoleh sebagai bentuk pertanggungjawaban atas ilmu yang kita raih selamai ini.

“Jaga almamater di tengah masyarakat dan terus belajar ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” pesannya.

“Semoga ilmu yang kalian raih mendapat keberkahan sepanjang masa. Ingat terus trilogi perjuangan NW,” tutupnya.

Dalam sambutannya, Sekretaris Kopertais 14 Bali-Nusra, Prof. Dr. Sa’i, mengatakan apa yang disampaikan rektor tadi adalah hal yang sangat baik, jangan berhenti belajar karena membangun masyarakat yang unggul, harus mulai dari perguruan tinggi yang unggul.

“ Ada satu ungkapan, seseorang tetap dikatakan alim selama dia mau belajar, tetapi, ketika dia mengira dirinya sudah pintar, maka sesungguhnya dia telah membangun kebodohan dalam dirinya. Maka jangan pernah berhenti untuk belajar,”pesanya.

Ia juga menambahkan, membangun peradaban kita dengan akhlakul karimah, hal ini seperti yang diungkapkan Imam Syafii, belajarlah etika, belajarlah adab, ahklak sebelum belajar ilmu.

“Dengan akhlak kita akan menjadikan ilmu kita bermanfaat. Dalam sebuah penelitian, bahwa kesuksesan itu ditentukan oleh kejujuran,”pungkas Prof. Sa’i.

Hadir dalam wisuda tersebut, Sekretaris Kopertais XIV Bali-Nusra, civitas akademika IAIH NW Lotim dan sejumlah tamu undangan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button