MATARAM, PolitikaNTB – Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, didampingi Wakil Gubernur, Indah Dhamayanti Putri, secara resmi melepas Kontingen NTB yang akan berlaga di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Gelanggang Olahraga Pemuda, Kamis (24/7/2025) sore.
Dalam sambutannya, Gubernur mengajak seluruh kontingen dan masyarakat NTB untuk menyambut pelaksanaan FORNAS—yang tahun ini diselenggarakan di NTB sebagai tuan rumah—dengan penuh suka cita dan semangat kebersamaan.
Meski sempat menghadapi sejumlah tantangan, NTB kini dinyatakan siap menjadi tuan rumah perhelatan nasional yang akan berlangsung pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025.
“Alhamdulillah, hari ini saya akhirnya bertemu dengan kontingen kita. Dan saya yakin bahwa di tangan teman-teman, adik-adik, bapak, ibu sekalian, kontingen kita akan tampil gagah, Insyaallah,” ujar Gubernur dengan penuh optimisme.
BACA JUGA: Farin Sah Masih Menjabat Ketua Kormi NTB, Tak Pernah Proses Rencana Pengunduran Diri di 2022
Sebanyak 72 Induk Organisasi Olahraga (Inorga) dan 5 cabang eksibisi akan turun mewakili NTB dalam ajang FORNAS tahun ini. Untuk memperkuat solidaritas dan kebanggaan, Gubernur menunjuk Kapolda NTB, Irjen Pol. Hadi Gunawan, S.H., S.I.K., sebagai Ketua Kontingen NTB.
“Saya meminta kesediaan beliau menjadi Ketua Kontingen, sebagai bentuk dukungan dan kebanggaan kita bersama. Saya ingin NTB tampil sejajar dengan daerah-daerah lain di seluruh Indonesia, dan saya harap teman-teman membuktikan kebanggaan itu,” tegas Gubernur.
Kepada seluruh kontingen dan masyarakat, Gubernur menitipkan pesan penting untuk menjaga nama baik daerah sebagai tuan rumah. Ia berharap FORNAS tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen untuk menunjukkan keramahan dan kebersamaan masyarakat NTB kepada tamu dari seluruh penjuru nusantara.
“Ingat, teman-teman bukan hanya kontingen, tapi juga tuan rumah. Bersenang-senanglah, tapi juga buatlah tamu-tamu yang datang merasa senang dan dihargai,” pesannya.
Menutup sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KORMI Daerah, KORMI Nasional, seluruh perangkat daerah, serta para pemangku kepentingan yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan FORNAS di NTB.
“Mari kita bersenang-senang. Insyaallah, dalam pembukaan besok, 90% dari seluruh pertunjukan—mulai dari panggung, tarian, hingga lagu tema—akan ditampilkan oleh putra-putri daerah NTB. Ini kesempatan untuk menunjukkan bahwa NTB dan Indonesia bagian timur mampu jadi tuan rumah yang membanggakan,” pungkas Gubernur.
Sambutan Ketua KORMI NTB
Di tempat yang sama, Ketua KORMI NTB Nauvar Furqani Farinduan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam persiapan dan mendukung pelaksanaan kegiatan kontingen NTB pada Fornas VIII di Provinsi NTB tahun 2025,” ujarnya saat memberi sambutan.
Ia menjelaskan, pada fornas VI di Sumatera Selatan tahun 2022, kontingen KORMI Provinsi NTB yang terdiri dari 15 inorga dengan jumlah kontingen sebanyak 124 orang berhasil memperoleh 8 emas, 7 perak dan 6 perunggu.
Sedangkan pada Fornas VII di Provinsi Jawa Barat tahun 2023, kontingen KORMI Provinsi NTB yang terdiri dari 18 inorga berhasil memperoleh 8 emas, 14 perak dan 11 perunggu dengan jumlah kontingen yang berpartisipasi sebanyak 350 orang.
Lebih jauh, jingga Kamis, 24 Juli 2025, sebanyak 18.615 peserta dan ofisial telah resmi terakreditasi untuk mengikuti perhelatan akbar olahraga masyarakat tersebut.
Farin menyatakan bahwa jumlah ini masih akan bertambah, seiring dengan kedatangan para kontingen dari berbagai daerah yang diprediksi memuncak pada 26 dan 27 Juli, tepat menjelang pembukaan resmi FORNAS VIII.
“Yang sudah terdata dan terakreditasi sebanyak 18.615 orang. Kami punya data lengkap pergerakan peserta mulai 24 Juli hingga 2 Agustus. Puncaknya akan terjadi pada tanggal 26 dan 27,” ungkap Farinduan.
Sebagian besar peserta dan ofisial memilih untuk menetap sementara di wilayah Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah, mengingat sebagian besar venue pertandingan FORNAS VIII tersebar di kawasan ini. Ketersediaan akomodasi yang cukup dan aksesibilitas yang baik menjadikan kawasan ini sebagai basis logistik utama bagi para kontingen.
Yang menarik, Farinduan juga menyoroti potensi ekonomi yang sangat besar dari penyelenggaraan FORNAS VIII ini.
Perputaran uang yang terjadi selama acara diperkirakan mencapai lebih dari Rp 100 miliar, dengan asumsi peserta tinggal selama 4–5 hari dan mengeluarkan biaya antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per hari.
“Kalau yang hadir 20 ribu orang, dengan lama tinggal rata-rata 4–5 hari, dan pengeluaran minimal Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta per hari, maka perputaran uang bisa lebih dari Rp 100 miliar langsung ke masyarakat,” jelasnya.
Peningkatan aktivitas ekonomi ini akan berdampak langsung ke sektor-sektor seperti transportasi, akomodasi, kuliner, UMKM, dan pariwisata lokal, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat NTB.
KORMI NTB juga mengumumkan bahwa kontingen dari tuan rumah sendiri mengirimkan 2.962 orang peserta, yang akan berlaga di seluruh cabang olahraga rekreasi (Inorga) yang dipertandingkan.
Berbeda dengan event olahraga prestasi seperti PON, FORNAS menekankan aspek partisipasi, kebugaran, dan kebahagiaan masyarakat, bukan semata-mata perolehan medali. Farinduan menegaskan bahwa target utama KORMI NTB bukanlah juara umum, melainkan memastikan seluruh peserta dapat menikmati pengalaman yang menyenangkan dan sehat.
“Kami berbeda dengan KONI yang fokus di olahraga prestasi. Di FORNAS, kami ingin semua bahagia dan aktif bergerak. Tentu ada medali, tapi bukan itu target utama,” tegas Farin.