Berita

Bambang Pastikan Aliran Air di Kawasan Mandalika Tetap Aman

Lombok Tengah – Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Ardhia Rinjani (Tiara) Lombok Tengah, Bambang Supratomo turun mengecek kondisi jaringan air di Kawasan Mandalika, Selasa (4/6/2024).

Hal itu dilakukan untuk memastikan kondisi pipa di kawasan tersebut tetap aman dan semua pelanggan dapat teraliri air dengan baik.

Terlebih dengan kondisi Kawasan Mandalika yang saat ini tentu aliran air sangat penting untuk dapat pengawasan yang rutin.

“Iklim investasi ini penting untuk sama-sama kita jaga. Karena pada dasarnya investor itu hanya butuh keamanan saja. Termasuk keamanan ketersediaan airnya,” kata Bambang.

Pastikan Pasokan Air Bersih ke Kawasan Mandalika

Menurut Bambang, salah satu cara menunjang pariwisata agar semakin baik adalah dengan memastikan pasokan air bersih di kawasan tersebut.

Ia melihat bahwa saat ini Pariwisata di Kawasan Mandalika sudah berangsur pulih dan pasca gempuran virus Covid-19. Oleh karena itu pendistribusian air bersih adalah hal yang vital untuk tetap dijaga.

“Nah karena itu kami hadir untuk memastikan hal itu,” ujarnya.

Di sisi lain, kunjungan tersebut ia lakukan untuk melihat progress pengerjaan Sistem penyediaan air minum (Spam) Mandalika yang tengah dikebutkan pemerintah pusat.

Menurut Bambang, Spam Mandalika itu nantinya akan dihibahkan kepada Perumdam Tiara sebagai pengelola pendistribusian.

“Kalau Spam Mandalika ini sudah beroperasi. Maka penghasilan dari sana bisa kita gunakan untuk mengoptimalkan pelayanan di wilayah-wilayah lain seperti praya dan lainnya,” ungkapnya.

Dikatakannya, pengerjaan Spam Mandalika ini tinggal tahapan finishing saja. Ia menyebut seluruh infrastruktur dari proyek itu susah siap untuk dioperasikan.

“Tinggal menunggu waktu untuk diserahkan ke Pemda oleh pemerintah pusat. Mudah-mudahan bisa tahan depan agar investasi di Mandalika semakin baik,” pungkasnya.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
× How can I help you?