DPD Projo NTB Dukung Jokowi Pimpin Parpol Usai Tak Menjabat
Mataram – Oktober mendatang Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri masa jabatannya.
Sejumlah pihak menyuarakan agar Jokowi memimpin partai politik untuk dapat mengawal program-program pemerintahannya yang belum selesai.
Terkait hal tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jokowi (Projo) NTB menyampaikan dukungan bila Jokowi akan memimpin partai politik kedepannya.
“Popularitas dan penerimaan Pak Jokowi sangat bagus, survei Indikator April kemarin menempatkan approval-rate di angka 77,2 persen, itu sangat tinggi apalagi ini di akhir masa jabatan beliau sebagai presiden,” kata Dr Imam Sofian, Ketua DPD Projo NTB dalam rilisnya, Senin 6 Mei 2024.
Dijelaskan, perlu diingat juga survey itu dilakukan setelah Jokowi pisah jalan dengan PDI Perjuangan.
Kabar ini dipertegas oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun. Dia mengatakan, Jokowi serta putranya Gibran Rakabuming Raka bukan lagi merupakan bagian dari partai.
”Selain itu informasi yang kami peroleh dari Ketum Projo, Budi Arie Setiadi, bahwa pak Jokowi sudah dipastikan bukan lagi bagian dari PDIP,” lanjutnya.
Tak Lagi di PDIP, Jokowi Jadi Rebutan Banyak Partai
Menurut dia, setelah tak lagi di PDIP, Jokowi justru menjadi rebutan partai lain, bahkan sudah ada beberapa partai yang terang-terangan menyebutkan Jokowi sudah menjadi bagian dari partai mereka.
“Banyaknya partai politik yang mengklaim Jokowi menjadi bagian dari partainya menegaskan bahwa Pak De ada harganya,” kata Imam.
Selain itu, Imam juga menyebutkan, nama Jokowi tak bisa dilepaskan sebagai faktor penting kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
“Popularitas Jokowi berefek pada elektabilitas Prabowo-Gibran ternyata bukan omong kosong. Dalam pilpres kemarin banyak upaya mediskreditkan Jokowi atau black-campaign terhadapnya, namun terbukti tidak mempan, bahkan back-fire (berbalik menghantam) si penyerang,” ujarnya. (*)