Dubes Iqbal Bantu Kepulangan PMI Asal Dompu yang Disiksa di Oman
Mataram – Seorang Pegawai Migran Indonesia (PMI) atas nama Nurul Huda asal Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) baru-baru ini sempat membuat khalayak maya gempar.
Pasalnya, ia mengaku di media sosial (medsos) mendapatkan penyiksaan dari majikannya di Oman.
Kabar dugaan penyiksaan itu disampaikan Nuril melalui video singkat yang dibuatnya sehingga viral.
Hal itu pun sampai ke Juru Bicara Kemenlu RI Lalu Muhamad Iqbal.
Eks Dubes RI untuk Turki ini mengaku telah menonton video tersebut, ia pun segera segera mengambil tindakan dengan menghubungi Kementerian Luar Negeri dan Tim Perlindungan WNI di KBRI Muscat.
Dari isi video itu kata pria yang kerap disapa Dubes Iqbal ini, diketahui bahwa PMI tersebut berada di wilayah Salalah, kota pantai yang berjarak sekitar 1000 km dari ibu kota Muscat.
“Alhamdulillah segera setelah kita laporkan, KBRI Muscat mengirimkan stafnya ke Salalah untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat guna menyelamatkan Bu Nurul Huda dan membawanya ke KBRI,” kata Iqbal, Rabu (3/4/2024) via whatsapp.
Menurut Iqbal, Nurul saat ini sudah tiba di tanah air Selasa kemarin. Bahkan, seluruh hak-hak Nurul sebagai PMI di Oman juga berhasil diperoleh.
“Terima kasih perjuangan teman-teman di KBRI Muscat untuk menyelamatkan Bu Nurul Huda,” ujarnya.
Menurut pengakuan Nurul Huda, ia sudah bekerja di Oman sejak 2015 silam, saat ini Nurul sudah ditampung di rumah penampungan BP2MI Banten.
“Selanjutnya Nurul Huda akan dipulangkan ke Dompu dan dikembalikan kepada keluarga dalam waktu dekat,” bebernya.
Sebelumnya, Nurul Huda Viral melalui akun di media sosial (Medsos) Facebooknya pada Sabtu (30/3/2024).
Nurul merupakan warga asal Kelurahan Kandai Satu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, NTB. Didalam video yang beredar terlihat ia tengah menangis tersedu-sedu lantaran diduga disiksa oleh majikannya.
Video yang berdurasi 6 menit 50 detik tersebut, Nurul mengaku disiksa oleh majikannya hingga ia mengalami luka memar dan kemerah-merahan di wajahnya.
Selain itu, pada video tersebut, Nurul meminta bantuan kepada teman-temannya, baik teman di facebook maupun teman-teman yang bekerja sebagai TKW di Negara Oman agar vidio yang diunggah secara live itu diviralkan.
“Assalamu’alaikum, teman-teman semua yang bekerja di Oman, tolong share video ini, saya disiksa oleh majikan, mereka mengeroyok saya disaat suaminya sedang keluar rumah,” keluh Nurul sembari menangis pada live di akun Facebooknya.
Nurul mengaku, sebenarnya sudah lama ingin keluar dari rumah majikannya itu. Namun suami pelaku tidak mengizinkannya untuk keluar dari tempat kerjanya.
“Saya sudah nggak kuat kerja disini, dari dulu ingin keluar, tapi suaminya menahan saya, hingga kini anak dan istrinya mengeroyok aku,” terang Nurul.
Nurul juga mengaku, bahwa usai dirinya dikeroyok, ia ingin kabur dari rumah majikannya, namun tidak bisa berbuat apa-apa, semua pintu rumah sudah terkunci rapi.
“Aku mau kabur, tapi pintu rumah sudah dikunci semua,” rintih Nurul berharap ada keajaiban yang turun membantunya.
Ironinya, peristiwa yang dialami Nurul bukan kali pertama, namun kejadian yang sama sudah terjadi sebelumnya, hingga Nurul sempat melaporkan ke aparat kepolisian di Oman.
Saat kejadian sebelumnya, handphone milik Nurul disita oleh majikannya agar tidak bisa komunikasi dengan siapapun.
“Dulu, saya pernah dipukul hingga saya melaporkan ke Polisi, tapi saat Polisi datang, tidak diizinkan untuk masuk rumah, suaminya menahan Polisi itu di depan pintu pagar rumah dan saya tidak diizinkan untuk bertemu dengan Polisi yang hadir itu, handphone saya saat itupun disita,” kata Nurul.
“Nama keluarga ini, San Fari,” sebut Nurul diakhir videonya memberitahukan nama majikannya.(*)