Berita

Konsen Jaga Alam, Perumdam Tiara Siapkan Program Khusus

Lombok Tengah – Perusahaan Air Minum (Perumdam) Tirta Ardhia Rinjani (Tiara) Lombok Tengah bakal menggelar kegiatan konservasi alam dalam waktu dekat.

Kegiatan tersebut dalam rangka merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (WED) yang bakal jatuh pada tanggal 5 Juni nanti.

Dalam pelaksanaan tersebut, pihak Perumdam Tiara akan menggandeng beberapa NGO, salah satunya yakni Portir Indonesia yang bekerja sama dengan Grand Care Indonesia.

“Nanti fokus kegiatan kita itu di wilayah utara di pusat-pusat sumber mata air kita,” kata Direktur Utama Perumdam Tiara Lombok Tengah Bambang Supratomo, Sabtu (18/5/2024) di Praya.

Bambang mengatakan kegiatan tersebut akan fokus berorientasi pada hasil. Ia menyebut acara penanaman pohon itu bukan hanya pencitraan semata, namun harus ada keberlanjutan untuk memastikan apa yang ditanam itu bisa bertumbuh baik.

“Kita akan melakukan penanaman pohon yang berdampak pada lingkungannya. Ini sedang kita petakan konsep penanaman pohon yang sustainable,” ujarnya.

Lounching Program “Bapak Angkat Pohon”

Di sisi lain kata Bambang, di hari yang sama pihaknya juga akan meresmikan program baru. Yakni, program “Bapak Angkat Pohon” bagi seluruh pegawai Perumdam Tiara.

Istilah “Bapak Angkat Pohon” Itu diambil agar para pegawai dapat merawat pohon yang ditanam bak anak asuh sendiri.

“Setiap pegawai kami punya anak asuh, tapi bukan manusia, tetapi pohon. jadi setiap pegawai nanti punya anak asuh 5 atau 10 pohon. Tugasnya, sejak dia ditanam sampai kemudian pohon itu betul-betul dipastikan besar,” bebernya.

Menurut Bambang, dengan adanya program tersebut ia meyakini bahwa seluruh pegawai akan memiliki tanggungjawab yang sama untuk merawat pohon.

“Nanti pohon itu akan diberikan label sendiri dengan nama pemilik. Jadi mereka ini akan merasa bertanggungjawab dengan pohon itu,” ungkapnya.

Edukasi Menjaga Alam

Selain itu, pihaknya menilai program ini akan memberikan ilmu edukasi kepada masyarakat Lombok Tengah ihwal pentingnya merawat alam demi keberlanjutan hidup di masa depan.

“Sebenarnya saya harapkan di wilayah itu ada satu wilayah yang kemudian bisa menjadi pilot project satu destinasi wisata yang dapat memberikan pembelajaran soal alam dan ekosistem,” katanya.

“Tapi tujuan pentingnya adalah bagaimana sumber mata air ini bisa terjaga. Satu sisi juga nilai ekonomis ada dan edukasi juga ada,” pungkasnya.(*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
× How can I help you?