Dubes Iqbal Lepas 54 CPMI ke Malaysia, Ini Pesannya
Mataram – Duta Besar (Dubes) RI untuk Turki periode 2019-2023 Lalu Muhamad Iqbal atau yang akrab disapa Dubes Iqbal menghadiri acara pelepasan 54 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) asal NTB ke Malaysia.
Pelepasan PMI itu berlangsung di kantor PT. Kijang Lombok Raya di jalan Bung Hatta, Kota Mataram, Minggu (17/3/2024) malam.
Dubes Iqbal saat itu hadir memberikan motivasi bagi para pekerja migran tersebut.
Lalu Iqbal Pernah Menjabat Direktur Perlindungan WNI di Kemenlu
Lalu Iqbal mengaku sempat menjabat sebagai Direktur pada Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia pada tahun 2016.
Kala itu kata Lalu Iqbal, ia telah memimpin penanganan beberapa kasus dan peristiwa yang menjadi atensi publik seperti, evakuasi WNI dari Nepal pada tahun 2015, evakuasi WNI dari Yaman 2015, evakuasi WNI dari Suriah, pembebasan WNI yang disandera di Filipina tahun 2016 – 2018.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pihaknya juga sempat mengurus pemulangan TKI dari Arab Saudi tahun 2015 dan Malaysia, hingga penanganan kasus pekerja migran Indonesia seperti Walfrida Soik dan Satinah.
“Dan hari ini, saya ingin menjemput takdir untuk fokus mengurus TKI yang dari NTB,” kata Lalu Iqbal di hadapan CPMI.
Minta CPMI Luruskan Niat Sebelum Berangkat ke Malaysia
Lebih jauh, Ketua Asosiasi Diplomat Indonesia (ADI) ini menjelaskan, saat ini para CPMI ini tak usah khawatir dalam bekerja karena pemerintah sudah menjamin keselamatan mereka.
“Yang dilindungi oleh pemerintah itu bukan hanya TKI saja. Tapi kita juga harus memberikan menjamin keluarganya yang ada di rumah,” ujarnya.
Di sisi lain, pria kelahiran Praya Lombok Tengah ini juga menyampaikan pesan kepada para CPMI. Ia meminta kepada mereka untuk meluruskan niat sebelum berangkat.
“Teman-teman harus bangga menjadi TKI, karena banyak orang jadi beban jadi negara. Kalian malah memberikan devisa kepada negara. Jangan minder, kalian itu adalah pahlawan,” imbuhnya.
Menurutnya, CPMI ini adalah Duta Besar Indonesia di setiap negara penempatan. Ia mengupamakan mereka sebagai wajah Indonesia yang asli.
“Teman-teman adalah wajah Indonesia yang sebenarnya. Maka, kalian harus menjadi TKI yang mampu membawa nama baik Indonesia. Teman-teman harus sabar, gigih dan kuat,” pesannya.
Kepala BP2MI: Kami adalah Pelayan Bagi Para CPMI
Tempat yang sama, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Mataram Noerman Adhiguna menyampaikan hal yang sama dengan Lalu Iqbal.
Ia mengatakan, BP2MI adalah pelayanan bagi para CPMI. Ia meminta kepada mereka untuk tidak segan-segan untuk meminta bantuan jika mengalami masalah.
“Saya ini pelayan bagi teman-teman. Sampaikan apa keluhan teman-teman kepada kami, kami selalu terbuka,” kata Noerman.
Selain itu, Noerman berharap para 54 CPMI ini tidak tergiur dengan segala bujuk rayu di luar sana yang dapat membahayakan keselamatan mereka.
Ia meminta agar CPMI ini untuk tetap menjaga nama baik NTB di luar sana.
“Jaga nama daerah kita, jaga nama Indonesia di luar sana. Jadilah PMI yang baik, jangan melanggar aturan di sana. Saya tau masalah pasti tetap ada. Tapi jangan putus asa, segera lapor kepada kami apa kendala teman-teman,” pungkasnya.
Sebagai informasi, selain Lalu Muhamad Iqbal dan Noerman Adhiguna, hadir juga anggota Komite 1 DPD RI dapil NTB Evi Apita Maya dan jajaran PT Kijang Lombok Raya.
Selain itu, 54 CPMI ini adalah pekerja dari PT. Kijang Lombok Raya, mereka akan diberangkatkan ke Malaysia.(*)