Berita

Kembangkan Pariwisata, Gass Hadirkan Dubes Lalu Iqbal Sharing Pengalaman

Lombok Tengah – Garda Akselerasi Sasambo (Gass) menggelar diskusi kepemudaan dengan puluhan anak muda di Praya Lombok Tengah, Sabtu (11/2/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal.

Mereka mengangkat tema “Pariwisata NTB Pemuda dimana?” Diskusi itu dihelat untuk menakar lebih jauh peran anak muda di NTB dalam dunia pariwisata.

Ketua Panitia Kegiatan Diskusi Sulhi Islami menyebut kegiatan semacam ini harus terus dimasifkan.

Hal itu penting baginya agar tongkrongan anak muda diisi dengan pembicaraan tentang permasalahan di daerah.

“Kali ini kami akan fokus membicarakan isu pariwisata. Kita perlu tau posisi pemuda saat ini seperti apa, serta menggali dinamikanya,” kata Sulhi.

Menurut Sulhi, ketika membahas soal pariwisata di NTB. Yang paling utama muncul di kepala seseorang adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Hanya saja kata dia, sampai saat ini kawasan tersebut belum memberikan dampak yang kongkrit kepada pemuda di daerah.

“Makanya persoalan pemuda daerah ini sangat perlu kita diskusikan agar ke depan kita dapat mengambil peran dalam pembangunan daerah ini,” ujarnya.

Lebih jauh, pria kelahiran Gunung Sari Lombok Barat itu menjelaskan bahwa acara tersebut menghadiri sejumlah pembicara yang memang dinilai sangat berkompeten pada bidangnya masing-masing.

Seperti, Lalu Muhammad Iqbal yang pernah menjadi Dubes RI untuk Turki periode 2019-2023. Pria asal Praya itu diyakini sangat layak mengisi diskusi itu karena memiliki banyak pengalaman di luar negeri.

“Mamiq Iqbal ini bukan orang sembarangan, beliau ini putra Sasak pertama yang menjabat Dunes. Artinya secara wawasan, jaringan hingga pengalaman beliau sangat luar biasa,” imbuhnya.

Selain itu, panitia juga menghadiri Ketua Karang Taruna Kecamatan Pujut Sri Anom Putra Sanjaya dan Direktur Gass Jauhari Amrullah.

Mereka diminta untuk memberikan pemaparan soal kondisi anak muda saat ini.

“Target kami agar dapat menyentuh seluruh pulau Lombok, setidaknya di setiap kabupaten dapat terlaksana,” pungkasnya.

Sementara itu, Lalu Muhammad Iqbal mengaku menikmati diskusi tersebut. Ia menilai bahwa anak muda di NTB memiliki kegelisahan yang sama.

“Dan saya kira kalau memikirkan mau pulang ke Lombok atau NTB itu banyak hal yang penting yang harus saya dengarkan,” kata Iqbal.

Ketua Asosiasi Diplomat Indonesia (ADI) ini mengaku bangga melihat pemikiran anak muda di NTB yang memperhatikan kondisi pembangunan daerah.

Ia menilai bahwa hal itu penting untuk tetap dijaga oleh mereka.

“Intinya cukup bangga juga sih mereka masih galau gelisah dengan kondisi ini. Artinya mereka menaruh perhatian kepada pembangunan pariwisata ini,” tandasnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button