Hukrim

Penceramah Habib Qurays Shihab Penuhi Panggilan Polisi

Mataram – Terlapor Habib Qurays Shihab penceramah asal Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, NTB akhirnya memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda NTB, Senin (22/1/2024) kemarin.

Pemanggilan tersebut buntut adanya dugaan penghinaan kepada Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Wathan Diniyah Islamiyyah (NWDI) TGB Muhammad Zainul Majdi.

“Kami ke sini memenuhi undangan klarifikasi pihak penyidik terkait video yang beredar konon ada menyebut kata TGB. Tadi ada beberapa pertanyaan oleh penyidik,” jelas kuasa hukum Habib Qurays Shihab, Suparman, Selasa (23/1/2024).

Menurut Suparman Habib datang sekitar pukul 14.30 WITA. Ia dimintai klarifikasi sekitar satu setengah jam oleh penyidik terkait laporan kuasa Hukum TGB.

“Materi pertanyaan seputar konten video yang beredar dan sempat menimbulkan protes dari sejumlah pihak. Baik dari organisasi NWDI, maupun dari pengurus wilayah Partai Perindo NTB,” ujar Suparman.

Suparman menjelaskan, dalam video yang beredar pada dasarnya, bukan Habib yang awalnya menyebut nama TGB sebagai penjilat.

Saat itu kata dia, Habib hanya bertanya kepada jemaah apakah ada majelis pengajian yang diresmikan oleh orang non muslim.

“Kemudian jemaah menjawab ada dan menyebut nama TGB. Jadi spontan beliau menyebut nama TGB,” papar Parman.

Meski begitu, Suparman tetap menyadari ucapan tersebut adalah sebuah kekeliruan yang dilakukan ketika mengisi ceramah di Kota Mataram.

“Kami meminta maaf atas apa yang telah disampaikan Habib Qurays. Kami berharap ada kesempatan untuk restorative justice kami siap untuk itu,” pinta Suparman.

Terlebih, kata dia, Habib juga meminta minta maaf kepada masyarakat NTB atas video yang beredar di media sosial tersebut.

“Klien kami sebetulnya tidak ada niat mengucapkan seperti yang ada di video itu menuju ke salah satu orang,” ucap Parman.

Sementara, terlapor Habib Qurays sendiri mengaku pihaknya sudah melayangkan permohonan maaf melalui video klarifikasi dan permintaan maaf kepada TGB Muhammad Zainul Majdi.

“Saya berharap apa yang disampaikannya tidak menimbulkan gangguan keamanan di tengah masyarakat. Terkait panggilan kami hadir sebagai warga negara yang baik. Agar menjaga kondusivitas dan kemanan masyarakat,” tandasnya singkat.

Sebelumnya, Habib inisial QS asal Kota Mataram dilaporkan puluhan pengurus Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) Kota Mataram buntut dugaan ujaran kebencian di Polda NTB, pada Jumat (12/1/2024).

Dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Habib QS itu rupanya diunggah melalui akun YouTube pribadinya @HabibQuraisyShihabOfficial pada Sabtu (6/1/2024) lalu.

Dalam video tersebut Habib QS diduga menghina TGB Muhammad Zainul Majdi dengan nada ujaran kebencian membuat masyarakat geram.

Ketua Pengurus Daerah NWDI Kota Mataram Irzani mengatakan pernyataan Habib QS itu diduga menghina tokoh nasional TGB Muhammad Zainul Majdi. Bahkan kata Irzani, QS secara terang-terangan menyebut TGB sebagai ulama penjilat pejabat.

“Bahkan dalam video itu dia pun menyebut, siap melawan presiden yang disampaikan saat pengajian di salah satu acara di Lingkungan Karang Bedil Bersholawat menyambut Bulan Rajab di Kota Mataram,” ujarnya saat ditemui di depan Polda NTB, Jumat siang.

Atas dasar itu jajaran pengurus NWDI merasa keberatan dengan ungkapan Habib QS. Bahkan beberapa pengurus pun datang ke Polda NTB melaporkan Habib QS.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
× How can I help you?